Kalau tidak bersyukur tentang apa yang telah diciptakan, bangsa itu akan binasa.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa rasa syukur akan memperkokoh ketahanan nasional guna mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur atau negeri yang baik dan diampuni Tuhan.

Dalam konteks sebagai sebuah bangsa, kata Ace Hasan Syadzily, Indonesia diberikan kekayaan alam yang luar biasa sehingga patut disyukuri.

"Namun, tidak cukup hanya mengucapkan terima kasih dan taat, tetapi jauh lebih penting adalah memanfaatkan kekayaan alam bangsa Indonesia sesuai dengan kehendak Allah," ujar Ace saat memberikan ceramah di Masjid Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/3), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ace menyebut salah satu contoh adalah Pemerintah yang memanfaatkan dengan baik kekayaan alam sebagai bagian dari rasa syukur. Akan tetapi, tetap sesuai dengan kehendak-Nya.

Apabila tidak, menurut dia, Pemerintah bisa dinilai sebagai pihak yang kufur. Dengan demikian, apabila Pemerintah memiliki program hilirisasi untuk kesejahteraan rakyat, itu bagian dari bentuk syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Vanita Naraya: Pentingnya peran perempuan dalam ketahanan negara

Baca juga: Penguatan Pusat Data Nasional untuk menjamin ketahanan ranah digital

Ia mengemukakan bahwa Al-Qur'an banyak menyebutkan tentang kisah suatu kaum. Dari kisah itu, lebih banyak tentang kaum yang dibinasakan.

Salah satu contoh kaum itu adalah bangsa Mesir yang dipimpin Firaun, yang mampu membangun bangunan megah dan kokoh, yaitu piramida. Akan tetapi, lantaran sombong, mereka dihancurkan.

Meski demikian, di dalam Al-Qur'an, dikisahkan pula tentang kaum yang terbukti dalam sejarah mampu menjadi bangsa yang mencapai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

"Intinya, umat manusia bisa mempelajari sejarah di dalam Al-Qur'an bahwa suatu bangsa akan kuat kalau ingat dan bersyukur kepada Tuhan. Kalau tidak bersyukur tentang apa yang telah diciptakan, bangsa itu akan binasa," ucap dia.

Maka dari itu, dia menyampaikan bahwa berbagai kisah di dalam Al-Qur'an tersebut bisa menjadi pelajaran atau ibrah bagi umat Islam.

"Ketahanan nasional sangat penting untuk menjaga agar suatu kaum atau bangsa bisa mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," tutur Ace.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025