perjalanan menuju 4.000 tripoin ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang warisan seorang pemain yang telah mengubah wajah NBA selamanya.

Jakarta (ANTARA) - Sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-37, Stephen Curry menciptakan keajaiban lagi di Chase, San Francisco, California pada Kamis malam (13/3) waktu setempat, setelah bintang Golden State Warriors ini resmi menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mencapai 4.000 tripoin.

Sorak sorai penonton menggema saat bola dari tembakan Curry yang berada di bawah tekanan lawan di sisi kanan lapangan, meluncur mulus ke dalam ring pada kuarter ketiga melawan Sacramento Kings. Skor akhir 130-104 untuk kemenangan keenam beruntun Warriors menjadi pelengkap malam bersejarah itu.

“Itu momen emosional,” ungkap Curry seusai pertandingan. Matanya berbinar mengenang perjalanan panjangnya.

Di siswa waktu 8:19 pada kuarter ketiga, setelah menerima umpan dari Moses Moody, ia melepaskan tembakan keempat malam itu. Bola masuk, dan seketika penonton berdiri, memberikan penghormatan untuk sang legenda.

Layar besar menayangkan tribut, termasuk pesan dari Andris Biedrins, yang mengoper bola untuk tripoin pertama Curry pada 2009. “Saya tak menyangka mereka menemukan dia untuk beri ucapan. Itu membawa saya kembali ke tahun rookie,” kata Steph.

Baca juga: Stephen Curry jadi pemain pertama dengan 4.000 tripoin di NBA

Baca juga: Stephen Curry masuk daftar pencetak 25.000 poin


Perjalanan menuju 4.000

Perjalanan menuju angka bersejarah ini dimulai sejak ia terpilih oleh Golden State Warriors sebagai pilihan ketujuh dalam NBA Draft 2009. Sejak awal, bakat menembaknya sudah terlihat, tetapi tak ada yang membayangkan bahwa ia akan mengubah cara bermain bola basket secara keseluruhan.

Sebagai seorang rookie, Curry mencetak 166 tripoin dan menempati peringkat ke-10 dalam daftar pemain dengan tripoin terbanyak di musim perdananya di NBA. Itu menjadi satu dari sedikit musim di mana Curry tidak mendominasi kategori tersebut, kecuali ketika cedera menghambatnya.

Puncak transformasinya terjadi pada musim 2015-16 ketika Steph menjadi MVP pertama dalam sejarah NBA yang terpilih secara mutlak. Pada musim tersebut, ia mencetak rekor dengan 402 tripoin dalam satu musim, sebuah angka yang hingga kini belum bisa didekati oleh pemain lain.

Dalam perjalanannya, Curry juga telah melampaui pencapaian para legenda. Pada 14 Desember 2021, ia melewati rekor Ray Allen dengan mencetak tripoin ke-2.974 di Madison Square Garden, menjadikannya sebagai pencetak tripoin terbanyak sepanjang sejarah NBA.

Sejak saat itu, ia terus memperlebar jarak, menambah lebih dari 1.000 tripoin dalam 1.185 hari dan 221 pertandingan berikutnya.

Statistik menunjukkan betapa Curry benar-benar mendominasi dalam hal tembakan jarak jauh. Ia memiliki lebih banyak pertandingan dengan minimal mencetak lima tripoin (388 laga) dibandingkan gabungan dua pemain di bawahnya, James Harden (201 laga) dan Damian Lillard (186 laga).

Selain itu, ia juga memegang rekor pertandingan dengan minimal mencetak 10 tripoin terbanyak dalam sejarah NBA, yaitu 26 pertandingan. Di bawah Curry ada Klay Thompson yang pernah mencetak minimal 10 tripoin dalam 9 laga sepanjang kariernya, dan Damian Lillard dengan 6 laga.

Tak hanya soal jumlah, konsistensi menjadi salah satu kunci utama kesuksesan Curry. Sepanjang kariernya, ia belum pernah mengalami tiga pertandingan berturut-turut tanpa mencetak tripoin. Dari 1.010 pertandingan yang telah ia jalani, ia selalu mencetak setidaknya satu tripoin dalam 95,7 persen pertandingan, sebuah tingkat konsistensi yang tak tertandingi.

Jarak tripoin terjauh yang pernah dicetak oleh Curry adalah 15,5 meter, atau di dalam garis batas tripoin pertahanan timnya sendiri, yang dia buat pada 27 Februari 2025 saat melawan Orlando Magic. Steph juga telah mencetak enam tembakan tripoin dari belakang garis tengah lapangan. Bahkan dia tidak takut untuk menembak dari garis belakang lapangan.

Selain statistik yang mengesankan, perjalanan Curry menuju 4.000 tripoin juga menjadi bukti bagaimana ia telah merevolusi permainan NBA. Dengan akurasi, jangkauan, dan kepercayaan dirinya dalam menembak dari jarak jauh, Curry telah menginspirasi generasi baru pemain untuk lebih mengandalkan tembakan tiga angka.

Pelatih Warriors, Steve Kerr, bahkan menyebut permainan Curry sebagai seni yang menakjubkan. "Ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga keindahan dalam permainannya. Pergerakannya di lapangan seperti seorang balerina. Kita tidak hanya menyaksikan olahraga, tetapi juga seni," ujar Kerr.

Dengan pencapaian ini, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa jauh Curry bisa memperpanjang rekornya. James Harden, yang berada di peringkat kedua dalam daftar pencetak tripoin sepanjang masa, masih terpaut hampir 900 tripoin di belakangnya. Sementara itu, hanya segelintir pemain lain yang baru mendekati angka 3.000.

Curry sendiri belum tahu batas akhirnya. "Saya hanya ingin terus mendorongnya sejauh yang saya bisa," katanya. "Ini adalah bukti bagaimana permainan telah berubah, dan saya bersyukur bisa menjadi bagian dari perubahan itu."

Dengan performanya yang masih impresif di usia 36 tahun, tidak menutup kemungkinan Curry akan mencetak lebih banyak rekor dan semakin memperlebar jarak dari para pesaingnya.

Namun, satu hal yang pasti, perjalanan menuju 4.000 tripoin ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang warisan seorang pemain yang telah mengubah wajah NBA selamanya.

Baca juga: Steph Curry cetak 56 poin, Warriors tundukkan Magic 121-115


Warisan yang terus berlanjut

Malam itu, Curry menutup laga dengan 11 poin lewat 4 tembakan masuk dari 9 upaya, termasuk tripoin ke-4.000 yang akan dikenang lama.

Ia merasakan energi penonton sejak tripoin pertamanya di kuarter pembuka. “Setelah tembakan kedua masuk, saya tahu masih banyak waktu, tapi rasanya spesial berbagi momen ini dengan mereka,” ujarnya.

Pelatih Kings, Doug Christie, yang mengenal Curry sejak kecil, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. “Dari bocah yang menembak dari pinggul di Toronto hingga jadi seperti ini, itu cerita luar biasa. Hormat untuk kerja kerasnya,” katanya.

Di usia yang kini menginjak 37 tahun, Curry tetap lapar. “Saya suka tantangan,” tuturnya, tersenyum menanggapi candaan Kerr soal 8.000 tripoin sebagai target selanjutnya.

Bagi Curry, ini bukan akhir, melainkan babak baru dari legenda yang terus ditulis.

Baca juga: Stephen Curry raih MVP NBA All Star 2025

Baca juga: Curry cetak akurasi tripoin 100 persen saat Warriors hancurkan 76ers

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025