Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) harus segera memastikan peralatan seperti mesin pompa hingga alat berat dalam kondisi yang prima sehingga bisa cepat digunakan untuk mengatasi banjir ataupun longsor di jalan selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa hal ini menjadi sangat penting untuk menunjang kelancaran perjalanan arus mudik yang diinformasikan jumlahnya meningkat, termasuk pengguna transportasi darat.
Adapun merujuk data dari Kementerian Perhubungan diprediksi ada 146,48 juta jiwa atau sekitar 52 persen dari jumlah total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini, 33,69 juta orang atau 23 persen di antaranya menggunakan menggunakan kendaraan pribadi.
Sementara diketahui berdasarkan hasil analisa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi curah hujan sedang-deras masih akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia setidaknya sampai dengan dasarian pertama bulan April, termasuk Pulau Jawa.
Baca juga: BNPB: Banjir rendam sebagian besar rumah ditinggal mudik di Bekasi
“Jadi ketika mobil pompa atau mesin pompanya sudah siap, dan bisa segera dioperasikan, maka saat terjadi cuaca ekstrem yang bisa berpotensi menjadi banjir bisa cepat di atasi,” kata dia.
BNPB berharap hal tersebut sudah dapat laksanakan mulai dari sekarang oleh pemerintah daerah melalui dinas pelaksanaan teknisnya karena, kata dia, lebih baik disiagakan sejak dini sehingga tidak menjadi masalah ketika menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan oleh Kementerian Perhubungan jatuh pada H-3 Lebaran atau 28-30 Maret 2025.
Abdul menyebutkan ada banyak peristiwa banjir menggenangi jalan yang kemudian dapat dipandang sebagai urgensi penyiagaan pompa air. Misalnya seperti peristiwa banjir yang mengepung jalan kawasan Pasteur, Jawa Barat sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan dari ke dua arahnya beberapa hari kemarin.
“Intinya hal yang memungkinkan berpotensi mengganggu kelancaran mudik seperti jalan tergenang banjir hingga tak bisa di lewati, maka Pemda sudah bisa menyiagakannya supaya kondisi tertentu tidak terulang,” kata dia.
Baca juga: BNPB minta destinasi wisata buat zona evakuasi selama libur Lebaran
Baca juga: BNPB: Pantai utara dan selatan berpotensi gelombang tinggi saat mudik
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025