Aspek keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama. Seluruh jajaran KAI diharapkan dapat memastikan semua prosedur operasional berjalan dengan baik untuk menjaga keamanan penumpang selama perjalananJakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Risal Wasal meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memastikan prosedur operasional berjalan baik untuk menunjang mobilitas mudik masyarakat selama periode Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret-11 April.
“Aspek keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama. Seluruh jajaran KAI diharapkan dapat memastikan semua prosedur operasional berjalan dengan baik untuk menjaga keamanan penumpang selama perjalanan,” kata Risal dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin.
Risal menegaskan, penyelenggaraan Angkutan Lebaran merupakan momen krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat di masa mudik.
Untuk itu, pelayanan prima dalam setiap aspek operasional harus diwujudkan dan didetailkan. Mulai dari fasilitas di stasiun, kenyamanan di dalam kereta, hingga kemudahan akses informasi bagi penumpang, semua perlu diperhatikan dengan cermat.
“Dengan semangat gotong royong dan komitmen penuh, KAI diharapkan dapat menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan penuh makna bagi masyarakat yang merayakan momen Lebaran,” ujar Risal.
Di sisi lain, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan Apel Gelar Pasukan ini merupakan wujud kesiapan dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.
Ia mengatakan, Angkutan Lebaran 2025/1446 H bukan merupakan kegiatan yang bersifat business as usual, yang berarti angkutan Lebaran bukan hanya sekadar agenda rutin tahunan.
“Apel Gelar Pasukan ini adalah bentuk komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kesiapan yang matang, kami bertekad menghadirkan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan berkesan,” ujar Didiek.
Ia menambahkan, KAI tidak menggunakan cara-cara lama atau konvensional dalam menangani sesuatu, melainkan mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif, fleksibel, dan adaptif untuk memberikan pengalaman baru yang berkesan bagi pelanggan.
“Dalam menjaga keselamatan operasional, KAI menyiagakan 2.021 petugas tambahan yang tersebar di posko prasarana, perlintasan sebidang, stasiun, kereta api, serta untuk kebersihan dan pengamanan,” kata Didiek.
“Dengan berbagai upaya ini, KAI memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang tenang, menyenangkan, dan penuh makna bersama keluarga,” katanya.
Baca juga: Pergerakan penumpang angkutan umum naik pada semua moda
Baca juga: Kemenhub catat pendaftar mudik gratis lintas moda capai 70.268 orang
Baca juga: Menhub sebut pergerakan pemudik sudah terjadi di jalan tol
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025