mengingat banyaknya kasus terkait kesehatan jiwa yang ditemui dalam keseharian
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 44 puskesmas kecamatan di Jakarta pada tahun ini memiliki pelayanan psikologi bagi warga yang membutuhkan.
"Sampai dengan saat ini kita punya 28 puskesmas yang ada psikolognya. Lalu untuk tahun 2025, puskesmas yang sudah menganggarkan untuk psikolog sebanyak 44 puskesmas di tingkat kecamatan," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Senin.
Baca juga: Wagub Rano sebut akan revitalisasi sejumlah puskesmas di Jakarta
Adapun penyediaan layanan psikologi di puskesmas ini, sambung dia, mengingat banyaknya kasus terkait kesehatan jiwa yang ditemui dalam keseharian. Namun, Ani tak menyebut angka kasusnya.
Salah satu puskesmas yang diketahui sudah menyediakan layanan psikolog yakni Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan.
Lalu, selain di puskesmas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga berencana membuka layanan konsultasi dengan psikolog secara daring melalui platform. Warga bisa mengakses secara gratis.
Baca juga: Lebih dari 15 ribu warga Jakarta ikut cek kesehatan gratis
"Layanan kesehatan mental ini kami akan kembangkan lagi jadi konsultasi secara online (daring). Konsultasi langsung dengan psikolog. Jadi akan disediakan satu platform, di mana masyarakat bisa mendapatkan bantuan untuk konsultasi dengan psikolog," ujar Ani.
Pemprov DKI menyediakan layanan ambulans untuk mengangkut warga yang mengalami kegawatdaruratan psikiatri ke rumah sakit rujukan termasuk Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.
Baca juga: Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan
Sementara itu, gangguan jiwa merupakan permasalahan yang ada di seluruh dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2024 , DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka persentase penderita gangguan jiwa tertinggi secara nasional dengan 24,3 persen, disusul Nangroe Aceh Darusalam (18,5 persen), dan Sumatera Barat dengan (17,7 persen).
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025