Kemensos sedang bikin model untuk graduasi, masuk ke desa-desa. Kami ingin memberikan pelatihan kepada bapak dan ibu-ibu supaya mereka bisa produktif, mandiri, punya penghasilan sendiri...Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengakhiri rangkaian acara Safari Ramadhan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan menggelar acara di Desa Purwosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
"Hari ini, saya sebagai Wakil Menteri Sosial terakhir melakukan Safari Ramadhan," kata Wamensos Agus dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Senin.
Tak hanya menjumpai pendamping dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Safari Ramadhan merupakan wadah bagi Mensos dan Wamensos untuk menjaga akuntabilitas program Kemensos.
"Safari Ramadhan itu kami gunakan untuk mengecek apakah program-program Kemensos, seperti program PKH, bansos, itu tepat sasaran atau tidak," imbuh Wamensos Agus.
Baca juga: Safari Ramadhan, Mensos: KPM manfaatkan bansos sesuai peruntukan
Selain itu rangkaian Safari Ramadhan juga merupakan upaya sosialisasi yang ditempuh Mensos dan Wamensos untuk memberikan informasi mengenai program-program yang tengah digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto, terutama program pemberdayaan masyarakat dan program pengentasan kemiskinan.
Salah satu program pengentasan yang saat ini digarap oleh Kemensos berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) lain adalah Program Sekolah Rakyat.
Wamensos Agus mengungkapkan akan ada dua Sekolah Rakyat yang didirikan di Kabupaten Magelang. Satu Sekolah Rakyat akan berdiri di Sentra Antasena milik Kemensos, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang juga telah menyiapkan area di Kecamatan Tegalrejo.
Tak hanya Sekolah Rakyat, kata dia, program pemberdayaan juga menjadi sorotan Kemensos. Ia berharap melalui pemberdayaan, masyarakat bisa mandiri dan tak lagi bergantung pada bantuan sosial.
Baca juga: Cek kesiapan Jatim, Mensos ingin Sekolah Rakyat dibangun di Jember
Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, lanjutnya, kesadaran untuk graduasi (lulus) dari program bantuan sosial juga semakin bertambah.
"Kemensos sedang bikin model untuk graduasi, masuk ke desa-desa. Kami ingin memberikan pelatihan kepada bapak dan ibu-ibu supaya mereka bisa produktif, mandiri, punya penghasilan sendiri dan tidak tergantung pada bantuan pemerintah," katanya.
Dalam kunjungannya di Desa Purwosari, Wamensos Agus tak hanya menyapa masyarakat yang hadir secara langsung. Ia juga menyalurkan bantuan kepada warga Desa Purwosari.
Bantuan tersebut berupa 250 paket sembako senilai Rp37,5 juta, bantuan Asistensi Rehabilitas Sosial (ATENSI) untuk 96 penerima manfaat senilai Rp96 Juta, dan bantuan alat bantu disabilitas bagi enam penerima manfaat berupa kursi roda, tongkat bagi penyandang disabilitas netra, dan tongkat untuk lanjut usia (lansia).
Baca juga: Mensos: Bansos diberikan maksimal lima tahun dan setelahnya graduasi
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025