Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memprediksi konsumsi listrik di Jakarta mengalami penurunan hingga 20 persen saat mudik Lebaran 2025.

"Sebenarnya untuk pemakaian listrik ya setiap tahunnya polanya relatif sama. Jadi,  saat lebaran itu malah bebannya turun dibandingkan dengan saat hari-hari normal, mungkin sekitar 10 sampai 20 persen ada," kata Senior Manager Komunikasi dan Umum (SRM KU) PLN UID Jakarta Raya Haris Andika dalam acara media briefing kesiapan pasokan listrik Idul Fitri 2025 PLN UID Jakarta Raya di Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: PLN Jakarta pantau pasokan listrik di 14 lokasi selama Lebaran

Penurunan itu dikarenakan penggunaan listrik dari sejumlah industri ataupun pelanggan VVIP/VIP perkantoran, industri, serta konsumsi listrik rumahan menurun akibat aktivitas mudik.

"Jadi, saat mudik kita tahu bahwa di Jakarta ini banyak para pendatang. Sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya polanya, pasti ada penurunan dibanding hari biasa. Cuman saya belum bisa menyebutkan rinciannya," ujarnya.

Selain itu, Haris menyebut, pasokan listrik tahun ini mengalami penurunan dibandingkan lima tahun terakhir jika dilihat sampai Maret.

"Kalau yang seperti yang saya sampaikan tadi di tahun 2025 sampai dengan Maret itu hanya sekitar 5.600 MegaWatt (MW), padahal di tahun-tahun sebelumnya itu 6.000 MW, ada 6.000 lebih MW. Karena di tahun ini masih bulan Maret dan cenderung masih hujan ya jadi bebannya memang cenderung masih rendah," jelas Haris.

Baca juga: PLN imbau warga Jakarta cek keamanan instalasi listrik sebelum mudik

PLN UID Jakarta Raya pun mengimbau warga Jakarta untuk mengecek keamanan instalasi listrik di rumah sebelum berangkat mudik Lebaran 2025 untuk mencegah terjadinya korsleting listrik.

Pertama, mengecek terlebih dahulu listrik di rumah dengan memilah pemakaian listrik yang diperlukan.

Kedua, mengisi token listrik terlebih dahulu dan membayar listrik untuk memastikan listrik bisa tetap menyala sampai balik dari mudik.

Baca juga: PLN prediksi penggunaan listrik di Jakarta meningkat saat bulan puasa

Ketiga, meletakkan perlengkapan yang berkaitan dengan listrik seperti colokan, kabel roll, kulkas, dan lain sebagainya di posisi yang tinggi. Hal ini untuk memitigasi terjadinya banjir saat pemilik rumah sedang mudik.

Adapun PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyediakan pasokan daya listrik sebesar kurang lebih 1.900 MegaWatt (MW) untuk wilayah Jakarta selamat Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pasokan listrik tersebut merupakan selisih dari total "load" enam subsistem PLN UID Jakarta Raya (Jaya) sebesar 7.500 MW dan beban puncak UID Jaya sebesar 5.600 MW.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025