Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan kemudahan bagi penumpang selama mudik melalui kebijakan reschedule 15 menit setelah jadwal keberangkatan kereta.

"Yang berbeda dari tahun lalu yakni adanya kebijakan rechedule hingga 15 menit setelah jadwal keberangkatan. Baru Lebaran tahun ini. Jadi, penumpang yang datang melebihi jadwal keberangkatan, masih bisa reschedule," kata Manager Komunikasi Perusahaan KCIC, Emir Monti, saat ditemui ANTARA di Stasiun Kereta Cepat Halim Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sebenarnya sudah disosialisasikan kepada masyarakat melalui media sosial sejak diluncurkan pada Februari tahun ini dan berlaku untuk ke depannya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tidak ada perubahan pada fasilitas di Stasiun Halim selama Lebaran. "Fasilitas di sini sudah cukup lengkap. Sudah ada juga posko pengamanan dan kesehatan," katanya.

Terkait kebijakan pemerintah untuk memajukan libur sekolah dan penerapan WFA bagi ASN, katanya, tidak berdampak pada jumlah penumpang.

"Hingga kini jumlah penumpang Whoosh masih normal dan belum ada peningkatan. Masih di sekitar 16.000 orang per hari," katanya.

PT KCIC menyiagakan sebanyak 530 personel keamanan yang terdiri atas petugas internal KCIC, TNI, dan Polri dalam rangka menyukseskan angkutan Lebaran 2025.

Pihaknya juga memberikan diskon sebesar 10-20 persen bagi rombongan minimal 10 orang yang melakukan perjalanan dengan Whoosh keberangkatan 15-31 Maret.

Terkait hal itu, KCIC telah menambah jumlah perjalanan kereta sejak awal Maret menjadi 62 perjalanan per hari, naik 20 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Perusahaan tersebut juga telah menyiapkan 808.946 kursi dalam 1.346 perjalanan Whoosh selama periode Angkutan Lebaran 2025.

Baca juga: KCIC siagakan 530 personel keamanan selama masa angkutan Lebaran 2025
Baca juga: KCIC beri diskon hingga 20 persen dukung kelancaran angkutan Lebaran

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025