Surabaya (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjamin ketersediaan Liquid Petroleum Gas (LPG) aman lantaran cadangannya sampai 23 hari ke depan serta harganya yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp18.000.

Bahlil menjamin setelah dirinya bersama pihak Pertamina mengunjungi dan meninjau secara langsung salah satu pangkalan LPG di dekat Pasar Karah, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

“Menyangkut LPG Alhamdulillah tidak ada masalah. Itu cadangannya bisa sampai 23 hari dan harganya saya sudah cek di HET Rp18.000,” katanya.

Bahlil yang tiba di lokasi pangkalan LPG langsung mengecek kualitas tabung LPG hingga diketahui tabung tersebut telah sesuai dengan standar.

Ia menjelaskan kualitas LPG 3 kilogram yang ada di pangkalan telah sesuai standar yaitu satu tabung LPG kosong memiliki berat 5 kilogram sedangkan apabila terisi beratnya adalah 8 kilogram.

Baca juga: Bahlil pastikan stok dan kualitas BBM di Jatim terjamin jelang Lebaran

“Satu tangki atau satu galon kalau kosong itu 5 kilogram sedangkan kalau ada isinya 8 kilogram,” ujarnya.

Menurut Bahlil, kualitas LPG yang baik merupakan dampak dari penataan yang dilakukan oleh pemerintah, pihak Pertamina, maupun aparat penegak hukum setelah maraknya LPG oplosan.

“Ini adalah dampak dari penataan yang kita lakukan bersama-sama dengan Pertamina dan aparat penegak hukum,” katanya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar tidak ada lagi oknum-oknum yang berani mengoplos LPG lantaran sangat merugikan masyarakat hingga negara.

Bahlil memastikan pihaknya bersama aparat penegak hukum tidak segan-segan untuk menindak tegas apabila masih terdapat oknum yang memainkan kualitas LPG terutama bagi para pengoplos.

“Saya ingin menyatakan menyangkut LPG kalau masih ada yang main-main, kita proses secara aturan, kita proses secara hukum. Kita minta penegak hukum untuk melakukan tindakan keras terutama para oplosan-oplosan,” tegasnya.

Baca juga: Menteri ESDM minta Pertamina perbaiki rasio konsumsi-penyimpanan LPG

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025