Jakarta (ANTARA) - Pemudik yang akan melakukan penerbangan melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta diimbau agar datang lebih awal dari jadwal keberangkatan.
"Berangkat minimal 2 jam dari jadwal keberangkatan untuk antisipasi lonjakan," kata Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Alyudha juga meminta pemudik agar tidak membawa benda-benda mencurigakan yang berbentuk metal dan yang dapat mengeluarkan api agar proses pemberangkatan berjalan lancar.
Selama arus mudik Lebaran yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April, Bandara Halim menyediakan sejumlah posko bagi para pemudik yaitu posko terpadu dan posko kesehatan yang beroperasi selama 24 jam pada periode tersebut.
Otoritas Bandara juga menyiapkan posko bidan yang rencananya akan beroperasi pada 27 Maret hingga 3 April 2025.
Posko bidan ini, kata Alyudha, akan memberikan sosialisasi pengetahuan seputar kesehatan dan perawatan bagi perempuan, tidak hanya bagi ibu hamil namun juga anak-anak.
"Intinya edukasi bagi para penumpang. Ada juga pemeriksaan kesehatan standar seperti cek tensi dan pemberian vitamin," katanya.
Menurut data Otoritas Bandara Halim, pada 21-25 Maret pihaknya telah memberangkatkan sebanyak 580 penerbangan, 40.703 penumpang serta 1.141 ton kargo.
Pihaknya memprediksikan bahwa pada Jumat atau H-3 Lebaran 2025 jumlah penumpang harian bisa mencapai 12.000 orang dari sebelumnya di bawah 10.000 orang per hari sejak 21 Maret.
"Sesuai prediksi awal itu sebenarnya Jumat (28/3) atau H-3 bisa mencapai 11-12 ribu penumpang per hari," katanya.
Baca juga: Wamenhub tinjau rest area di Indramayu pastikan kenyamanan pemudik
Namun demikian, kata Alyudha, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dengan persiapan yang matang baik dari segi petugas keamanan, keselamatan, kesehatan dan juga layanan.
Baca juga: Otoritas Bandara Halim prediksikan H-3 pemudik capai 12 ribu orang
Baca juga: Arus mudik di Tol Cipali makin padat
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025