Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menurunkan tim ke lapangan untuk mengawal alur distribusi maupun stok gas elpiji 3 kilogram jelang Lebaran Idul Fitri 2025.

"Tujuannya, guna memastikan dapat terpenuhinya kebutuhan masyarakat," kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko di Palangka Raya, Kamis.

Ia memaparkan bahwa pemantauan dilakukan pada sejumlah lokasi strategis di Palangka Raya, di antaranya distributor hingga agen elpiji bersubsidi itu.

"Dengan memantau tempat-tempat ini diharapkan elpiji maupun pasokan barang dan harga pangan tetap stabil, guna menghindari kelangkaan atau lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat," jelasnya.

Dalam peninjauan tersebut, para personel dari berbagai instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga melakukan penimbangan terhadap sejumlah tabung elpiji 3 kilogram sebagai sampel, guna memastikan kesesuaian beratnya.

Selain mendatangi distributor hingga agen elpiji, pihaknya juga melaksanakan inspeksi ke Pasar Besar dan Pasar Kahayan, distributor minyak goreng dan gula pasir di kota setempat.

Dia menekankan, langkah ini sangat relevan, lantaran menjelang hari raya, biasanya permintaan terhadap berbagai bahan pokok mengalami peningkatan.

"Adanya pemantauan ini, diharap masyarakat dapat memperoleh harga yang wajar dan pasokan yang cukup untuk merayakan Idul Fitri dengan lancar," ujarnya.

Hasil pemantauan menemukan ada kenaikan harga, seperti cabai rawit yang kini antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram, serta harga daging ayam ras yang naik menjadi Rp38.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram.

Sementara itu, harga minyak goreng di tingkat pengecer bervariasi, mulai dari Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter, tergantung jenisnya.

Sedangkan gas elpiji 3 kg bervariasi di tingkat pengecer, mulai dari Rp25.000 hingga Rp32.000 per tabung.

"Kami mengimbau agar mereka mengurus izin di subpangkalan sehingga harga jual sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi)," ujarnya.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan untuk selalu menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi gas elpiji selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, termasuk di wilayah Kalimantan Tengah.

Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edy Mangun mengatakan bahwa mengantisipasi kenaikan konsumsi ada penyaluran fakultatif elpiji bersubsidi 263.000 tabung yang didistribusikan dari 16 Maret hingga akhir Maret 2025.

"Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat terkait, untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama periode Satgas Rafi (Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri," ujarnya.

Baca juga: Operasi Pasar LPG 3 Kg di Palangka Raya Digelar, Ini Kata Menteri

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025