Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menegaskan bau sampah yang tercium warga di sekitar perumahan Jakarta Garden City (JGC) pada Kamis (27/3) bukan berasal dari fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.
Humas Dinas LH DKI Jakarta Yogi Ikhwan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan, sumber bau yang tercium bersumber dari tumpukan sampah yang belum diangkut dan membusuk di AEON Mal JGC.
Baca juga: 14 orang sakit akibat bau sampah dari RDF Rorotan
Petugas DLH DKI, kata dia, juga menemukan sumber bau berasal dari tumpukan sampah sisa makanan pada saluran air di depan pasar modern AEON JGC.
Yogi menyampaikan, DLH DKI mendapatkan laporan bau pertama kali pada Kamis (27/3) pukul 20.50 WIB. Adapun lokasi atau wilayah yang mencium bau tersebut berada di Kompleks Jakarta Garden City (JGC) dan sekitarnya, seperti di Cluster Shinano, Casia, La Seine, Asya, North Thames, dan South Thames.
Selain itu, warga Harapan Indah Bekasi berada di Cluster Harmoni, Ifolia, Aralia, dan Symphony, serta Metland juga melapor mencium bau.
Baca juga: Bau di sekitar RDF Plant Jakarta sudah bisa diatasi
"DLH DKI Jakarta menuntaskan pengangkutan sampah pada malam yang sama di sekitar wilayah tersebut guna menghilangkan sumber bau yang dikeluhkan oleh sejumlah warga," ujar Yogi.
Dia memastikan saat ini tidak ada aktivitas apapun di fasilitas RDF Plant dan seluruh sampah di dalam bunker sudah dikosongkan sejak sepuluh hari lalu. Ini dilakukan dalam rangka penyempurnaan sistem operasi di RDF Plant tersebut.
"Tidak ada aktivitas apapun di RDF Plant Rorotan. Bunker sampah sudah dikosongkan dan dibersihkan, termasuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) atau pengolahan air limbah atau air lindi pun tertutup rapat, jadi dipastikan bau tersebut bukan dari fasilitas RDF Plant," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke media sosial resmi Dinas LH DKI Jakarta bila mengalami keluhan serupa.
Baca juga: DKI sempurnakan cerobong asap di RDF Plant Rorotan agar tidak berbau
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025