Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita menekankan bahwa orang tua tidak boleh asal dalam mempersiapkan makanan pendamping ASI (MPASI) anak ketika mengikuti perjalanan mudik Lebaran.

 

"MPASI yang disiapkan saat mudik itu tergantung dari jarak tempuh. Jika kurang dari empat jam, bisa disiapkan dari rumah dengan tetap memperhatikan gizi seimbang, mengandung karbohidrat, protein, sedikit sayur sebagai pengenalan dan dimasak dengan matang," Kepala Instalasi Gizi RSAB Harapan Kita Siti Dharma Azizah, SST, MKM, RD. saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

 

Ahli gizi yang akrab disapa Galuh itu mengatakan MPASI yang bergizi seimbang harus mengandung nasi, kentang atau umbi-umbian sebagai karbohidrat, daging ayam atau sapi dan telur sebagai protein hewani, sayuran yang mengandung mineral dan vitamin seperti wortel.

 

Semuanya dapat disiapkan secara matang untuk porsi sebanyak satu atau dua kali makan. Orang tua perlu memperhatikan tekstur dan porsi yang disesuaikan dengan usia bayi.

 

Baca juga: Polisi imbau pemudik motor yang bawa anak perbanyak istirahat

 

Baca juga: KPAI imbau pemda pastikan lokasi wisata ramah anak pada masa mudik

 

Galuh mencontohkan menu praktis yang dapat dibuat sebagai MPASI yakni membawa kentang yang sudah direbus dan telur yang sudah diorak arik serta parutan wortel yang sudah dikukus diletakkan di wadah terpisah.Saat bayi akan makan, makanan yang sudah matang tadi tinggal dihaluskan dengan saringan saat berhenti di tempat istirahat sementara.

 

Puree kentang yang ditambahi dengan protein hewani dan sedikit sayur bisa dijadikan menu pilihan selanjutnya.

 

Selanjutnya, Galuh menyebut orang tua dapat menyimpan MPASI di wadah tertutup seperti cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau batu es.

 

Dengan suhu yang kurang dari empat derajat, makanan dapat bertahan lebih dari empat jam.

 

Setibanya di kampung halaman baru dapat dihangatkan dengan cara dikukus di atas suhu 70 derajat.

 

"Dengan membawa menggunakan cooler box dengan ditambah ice gel atau dry ice di dalamnya suhunya tetap terjaga. Ini bisa bertahan sampai enam jam. Jika kurang dari empat jam perjalanan, bisa dibawa di wadah tertutup dengan menggunakan termos atau wadah tahan panas," kata dia.

 

Bagi keluarga yang melakukan perjalanan dengan durasi lebih lama, dapat memmbekali anak dengan MPASI instan yang tinggal diseduh.

 

Ia menyarankan untuk memeriksa kandungan gizinya terlebih dahulu dan pilih yang lengkap, serta membawa air panas di termos dan perlengkapan makan bayi yang bersih dan tertutup, agar tidak terkontaminasi debu selama di perjalanan.

 

"Pastikan MPASI instan sudah mendapat izin BPOM, tentunya sudah sesuai dengan syarat kesehatan bayi. bawa juga cemilan bagi bayi selama di jalan, bisa biskuit bayi atau buah seperti alpukat, pisang yang mudah dihaluskan untuk bayi yang masih makan lumat untuk bayi usia 6 - 8 bulan," ujar Galuh.

 

Adapun jenis perlengkapan MPASI lain yang ia sebutkan perlu dibawa yaitu perlengkapan makan bayi, sendok, mangkok atau piring, saringan jika masih makan lumat, slow cooker atau rice cooker kecil jika ada dan dibutuhkan.

 

Baca juga: KPAI soroti kebutuhan pojok ramah anak di rest area saat mudik

 

Baca juga: Mudik aman dan nyaman bersama anak, ini kiat dari dokter spesialis


 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025