kolaborasi tersebut tidak hanya sekadar membangun tempat hiburan, tapi benar-benar membangun minat masyarakat. Utamanya dalam perkembangan industri kreatif dan teknologiMalang (ANTARA) - Taman Rekreasi (TR) Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan wahana baru di lingkungan area wisata legendaris itu, yakni Zombiefort: The Last Scientist.
Wahana ini merupakan kolaborasi UMM dengan Teki Teki World dan sederet pihak lain. Selain menarik animo masyarakat, wahana ini juga bertujuan untuk mengembangkan industri kreatif berbasis digital.
CEO Teka Teki World, Anung Suparno di sela peluncuran wahana baru tersebut di area TR Sengkaling, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam menjelaskan ekonomi kreatif disebutkan sebanyak 20 kali dalam Asta Cita pemerintah, menandakan keyakinan bahwa sektor ini akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di masa depan.
“Industri ini memiliki entry barrier yang tinggi dan market yang oligopolistik, sehingga kita harus mampu membuat rantai distribusi sendiri. Dan wahana ini adalah salah satu langkah untuk melakukan hal tersebut," katanya.
Adapun ZombieFort Sengkaling merupakan wahana berbasis Intellectual Property (IP). Setiap tiga bulan sekali, tema yang diberikan akan berubah. Ini memungkinkan adanya inovasi berkelanjutan serta distribusi konten kreatif dalam berbagai bentuk, baik itu dalam format game, animasi, dan produk lainnya.
Baca juga: Mendag dukung industri ekraf agar bisa masuk ke pasar global
Sementara itu, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin menekankan pentingnya integrasi antara alam dan teknologi dalam merawat ekosistem wisata pendidikan.
Pihaknya ingin menciptakan pusat pengembangan kerja kreatif berbasis digital, termasuk di Taman Rekreasi Sengkaling. "Harapannya, kolaborasi tersebut tidak hanya sekadar membangun tempat hiburan, tapi benar-benar membangun minat masyarakat. Utamanya dalam perkembangan industri kreatif dan teknologi," katanya.
Wahana ini merupakan destinasi hiburan yang immersive dan interactive serta menghadirkan pengalaman bermain yang unik dan penuh tantangan.
Dalam peluncuran perdananya, Teka Teki World-UMM mempersembahkan Zombiefort, wahana bertema zombie yang dirancang untuk menguji keberanian, strategi, dan kerja sama tim.
Sebagai karya orisinal anak bangsa, Zombiefort merupakan hasil kolaborasi antara berbagai kreator dari dunia kreatif mulai dari penulis skenario, desainer game, 3D visual, hingga spesialis efek visual dan audio. Dengan menggabungkan elemen escape room, role playing, dan live action, wahana ini menawarkan pengalaman baru yang belum pernah ada di Indonesia.
Zombie Fort Sengkaling mengisahkan invasi zombie dari lapisan ozon dengan karakter utama Aurora, seorang ilmuwan yang berusaha menyelamatkan dunia. Pemain akan diberikan berbagai tantangan dan teka-teki yang harus dipecahkan dalam durasi 45 menit dengan kelompok 2-6 orang.
Baca juga: Pemerintah upayakan peningkatan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM sekaligus Penasihat Presiden Prof Muhadjir Effendy menilai bahwa sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting untuk mendukung ekonomi kreatif.
"Dengan inovasi seperti ini, kita bisa masuk ke pasar dunia dan memperkuat daya saing ekonomi kreatif Indonesia," ujarnya.
TR Sengkaling didirikan pada tahun 1950-an oleh Mr Coolman (Belanda) di atas lahan seluas 9 hektare itu berlokasi di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. TR Sengkaling diakuisisi UMM pada tahun 2013 dari British American Tobacco (BAT) senilai Rp70 miliar lebih, yang sebelumnya PT BAT membeli dari PT Rajawali pada 2009.
Baca juga: Kemenekraf bertemu AGATE Indonesia bahas tantangan industri gim
Baca juga: Wamenekraf serukan peningkatan apresiasi terhadap produk digital lokal
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025