kami juga telah memasang peralatan tambahan jarak pandang atau visibility, supaya penyeberangan bisa lebih terjamin keamanannya

Banyuwangi (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerjunkan tim untuk terus memantau cuaca di penyeberangan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada puncak arus balik Lebaran 2025.

Deputi Bidang Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto mengemukakan bahwa pada arus balik H+4 Lebaran 2025 kondisi cuaca dan cuaca maritim (cuaca di atas dan cuaca di laut) di lintasan Ketapang-Gilimanuk saat ini cukup baik.

"Secara umum di Jawa Timur ada penurunan ancaman cuaca ekstrem dibandingkan dengan beberapa hari lalu," katanya saat memantau ruang pemantauan cuaca di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu malam.

Namun demikian, lanjut Seto, karena saat ini sudah memasuki puncak arus balik Lebaran sehingga BMKG menerjunkan tim untuk memantau kondisi cuaca di Selat Bali itu.

Baca juga: ASDP: 88.940 orang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk

Baca juga: Puncak arus balik Ketapang-Gilimanuk diperkirakan pada 5-7 April

Tim yang diterjunkan memantau kondisi cuaca di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk itu, katanya, dari BMKG pusat dan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya.

"Selain itu, saat ini kami juga telah memasang peralatan tambahan jarak pandang atau visibility, supaya penyeberangan bisa lebih terjamin keamanannya dari sisi cuaca maritim," ujar Seto.

Dengan menambah personel BMKG dan memasang peralatan tambahan ini, Seto berharap layanan arus balik di lintasan Ketapang-Gilimanuk berjalan baik.

"Harapan kami semoga pada arus balik Lebaran di penyeberangan Ketapang ke Gilimanuk berjalan lancar dan dengan baik," tuturnya.

Baca juga: ASDP dan BMKG bersinergi selama arus mudik-balik Lebaran

Baca juga: BMKG: Kondisi cuaca di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk aman

Baca juga: Ribuan motor pemudik menumpuk di Pelabuhan Bakauheni pada H+4 Lebaran

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025