Jakarta (ANTARA) - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau yang dikenal dengan Whoosh, mengangkut sekitar 341.100 penumpang selama periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri yang berlangsung selama 22 hari dari 21 Maret 2025, yang menandakan peningkatan dari lebaran 2024

"Selain untuk mudik, mayoritas penumpang kali ini memanfaatkan Whoosh untuk berlibur bersama keluarga ke Bandung, Jakarta, dan Karawang," kata General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa dalam pernyataan resminya.

Selama periode arus mudik dan balik lebaran tahun ini, penumpang harian Whoosh berkisar di angka 16.500 hingga 23.500 orang. Puncaknya terjadi pada H+5 lebaran, yaitu 6 April 2025, dengan total penumpang harian mencapai 23.500. Sebagai perbandingan, rekor tertinggi jumlah penumpang pada lebaran tahun lalu tercatat 21.500 orang per hari.
 

Perpindahan penumpang di Stasiun Padalarang Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Indonesia, 29 Maret 2025. (ANTARA/Xinhua/Septianjar Muharam)  

 

Meski jumlah perjalanan diperbanyak dan volume penumpang meningkat, Eva menyebut ketepatan waktu perjalanan kereta tetap terjaga. Persentase ketepatan waktu mencapai mencapai 99,75 persen, dengan rata-rata keterlambatan keberangkatan hanya 0,6 detik.

Rute perjalanan Stasiun Halim-Stasiun Padalarang mencatatkan volume penumpang tertinggi dengan menyumbang 66 persen dari total volume penumpang99,75 persen, dengan rata-rata keterlambatan keberangkatan hanya 0,6 detik. 

 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025