Kepolisian Resor Garut beberapa kali memberlakukan sistem satu arah dari Garut menuju Bandung untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di jalur itu.
Polisi memberlakukan satu arah di kawasan Tanjung menuju Leles, kemudian di jalur Leles menuju Kadungora hingga perbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Selama diberlakukan satu arah dari Garut menuju Bandung, arus kendaraan dari arah sebaliknya sementara dihentikan hingga kondisi arus lancar.
Pengawas Pos Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Nadin mengatakan, arus kendaraan lebih banyak keluar Garut, sedangkan dari Bandung menuju Garut sedikit.
"Sekarang sudah banyak yang keluar Garut mengarah Bandung," katanya.
Kepala Pos Pengamanan Tarogong, Kompol Hermansyah, mengatakan pada hari kelima Lebaran arus lalu lintas di Garut masih padat menuju Bandung.
Meskipun padat, kata dia, arus lalu lintas masih dapat terkendali tidak terjadi antrean panjang di jalur Tarogong-Leles menuju Bandung.
"Lalu lintas di Garut masih cukup padat, namun kepadatan masih terbilang normal," katanya.
Titik kepadatan arus di jalur tersebut yakni di kawasan Warung Peuteuy, Pasar Leles serta banyaknya pertigaan jalan dan kendaraan yang berhenti untuk membeli oleh-oleh.
Selanjutnya titik kepadatan di Jalan Lingkar Kadungora karena adanya penyempitan dari dua lajur menjadi satu lajur memasuki Jalan Raya Bandung-Garut.
Selain itu, kepadatan disebabkan adanya perlintasan kereta api, pertigaan jalan menuju jalur alternatif Cijapati dan menuju wisata Taman Satwa Cikembulan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
