"Paling sibuk dari pukul 01.00 WIB sampai pagi, tapi ini nanti masih terus bertambah," ujar petugas jaga Terminal Pulo Gebang Badman Harahap.
Sejumlah 11.178 penumpang tersebut diangkut 467 bus.
Selain dari daerah Jawa Tengah seperti Solo, Wonogiri, Semarang, Tegal, Brebes dan Jawa Timur seperti Surabaya, Nganjuk dan Madiun, penumpang juga berasal dari daerah Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu dan Kuningan.
Badman menuturkan jumlah pemudik melalui Terminal Pulo Gebang tahun ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya karena telah diresmikan sebagai terminal utama.
"Tahun kemarin terminal ini masih bantuan, sedangkan sekarang sudah diresmikan jadi terminal utama," tutur dia.
Ia memperkirakan seminggu ke depan masih terdapat arus penumpang yang besar dari daerah-daerah asal tersebut.
Ada pun kedatangan penumpang ke Terminal Pulo Gebang terus meningkat dari H+1 sebanyak 2.649 penumpang dengan 185 bus, H+2 5.644 penumpang dengan 298 bus, H+3 7.238 penumpang dengan 339 bus, H+4 8.375 penumpang dengan 372 bus dan H+5 sebanyak 9.795 dengan 444 bus.
Uyun (21), salah satu penumpang yang baru pertama memanfaatkan Terminal Pulo Gebang mengaku senang dengan pelayanan dan kondisi terminal yang bersih.
"Di sini bagus, kemarin waktu mudik barang langsung dibawakan dan saya diarahkan ke loket. Selain itu juga bersih, bagus dan lebih besar," ucap dia.
Perempuan asal Jepara itu mengaku harus menempuh perjalanan lebih dari 24 jam dari Jepara ke Jakarta karena bus yang ditumpanginya mogok.
Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
