Sukabumi (ANTARA News) - Arus balik di hari terakhir libur Idul Fitri 1438 Hijriyah atau H+7 lebaran arus lalu lintas terpantau padat lancar di beberapa titik yang disebabkan berbaurnya kendaraan pemudik dan wisatawan.

"Arus lalu lintas cukup padat tetapi tidak sampai terjadi kemacetan panjang. Kepadatan terjadi seperti di Jembatan Pamuruyan, Simpang Ratu dan pertigaan di Kecamatan Cibadak serta di sekitar Pasar Parungkuda dan objek wisata Cimalati di Kecamatan Cicurug," kata salah seorang pengendara kendaraan roda empat yang merupakan warga Kecamatan Cicurug Supriyadi, Minggu.

Dari pantauan di lokasi jalur mudik Sukabumi tepatnya di wilayah utara yang menghubungkan wilayah Sukabumi-Bogor hingga pukul 19.30 WIB arus lalu lintas masih padat merayap. Tetapi di beberapa titik baik di wilayah Kecamatan Cibadak, Parungkuda hingga Cicurug arus kendaraan ramai lancar.

Kendaraan pribadi jenis roda empat masih mendominasi, walaupun kendaraan roda dua juga cukup padat dari arah Sukabumi menuju Bogor. Padatnya kendaraan ini juga disebabkan berbaurnya kendaraan pemudik dengan wisatawan yang baru pulang dari objek wisata salah satunya berasal dari Palabuhanratu.

Kepadatan kendaraan terjadi sejak pukul 15.00 WIB, namun jika dibandingkan dengan H+6 lebaran atau Sabtu, (1/7) pada H+7 ini volume kendaraan khususnya yang keluar dari Sukabumi relatif tidak terlalu padat.

Bahkan pada H+6 terjadi kemacetan panjang sekitar 12 km di kedua arah dari wilayah Kecamatan Cicantayan hingga Kecamatan Cibadak yang disebabkan adanya sekolah yang melakukan pawai samenan atau perayaan kenaikan kelas dan perpisahan.

"Saya berangkat sekitar pukul 17.00 WIB dari Kota Sukabumi dan baru sampai di Cibadak sekitar jam 18.30 WIB, biasanya paling lama hanya 45 menit tetapi karena macet di mana-mana sehingga laju kendaraan saya tersendat. Saya memilih pulang ke DKI Jakarta pada sore hari agar sampainya pada malam hari dan langsung istirahat," kata salah seorang pengendara kendaraan pribadi Gilang Ramadhan.

Petugas kepolisian dan Dishub Kabupaten Sukabumi yang bersiaga dan mengatur arus lalu lintas sejak siang tidak terlalu merasa kewalahan. Terkecuali di titik-titik rawan kemacetan seperti di Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak agar tidak ada kendaraan yang melakukan "lambung" atau mengambil jalur berlawanan yang bisa menyebabkan kemacetan

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017