Jakarta (ANTARA News) - Perempuan remaja yang baru datang di Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan, Masrifah (19), mengaku sengaja merantau dari Palu, Sulawesi Tengah, ke Tangerang, Banten, demi perbaikan nasib dengan bekerja sebagai asisten rumah tangga.

"Saya berangkat dari Yogyakarta semalam. Saya baru kali ini di Jakarta. Saya akan diantar mobil travel ke Tangerang, tapi berhenti di sini," kata Masrifah ketika dijumpai, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin.

Berbekal amplop surat keterangan kerja dari yayasan penyalur tenaga kerja di Sleman, Yogyakarta, perempuan berbaju merah muda mengenakan kerudung hitam itu menyodorkan alamat tujuannya kepada para petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Terminal Kampung Rambutan.

"Saya masih kuliah di sekolah tinggi ekonomi di Yogyakarta. Sekarang, saya masuk semester tiga. Saat ini, kampus sedang libur semester," kata anak bungsu dari tiga bersaudara itu.

Masrifah mengaku sengaja hijrah dari Yogyakarta menuju Tangerang, salah satu kota penyangga Ibukota Jakarta, karena ingin membantu ekonomi keluarganya yang berlatar belakang petani.

"Saya bekerja untuk mengisi libur semester. Saya sudah beberapa kali mencoba mencari kerja di Yogyakarta, tapi belum dapat," kata Marifah yang mengaku libur dua bulan dari kuliahnya.

Dijanjikan gaji Rp1,7 juta per bulan, perempuan yang tampak kebingungan mencari angkutan ke Tangerang itu mengaku tidak mengurus kartu pencari kerja dari Yogyakarta maupun Palu.

"Seluruh keluarga saya ada di Palu. Hanya amplop ini petunjuk jalan saya menuju alamat kerja," ujar Masrifah yang lantas dijemput mobil taksi dalam jaringan (online).


Masrifah saat tiba di Terminal Kampung Rambutan . (ANTARA News/Imam Santoso)

Petugas Dishub DKI Jakarta di Terminal Kampung Rambutan kemudian meminta pengemudi taksi dalam jaringan itu untuk menelpon pihak pemesan jasa taksinya.

"Kami khawatir Masrifah dijemput bukan oleh keluarga atau kerabatnya. Ternyata ada mobil taksi dalam jaringan yang akan membawa dia ke Tangerang. Kami ingin pastikan dia selamat dengan alamat tujuan yang benar," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral August.

Emiral mengaku hanya berwenang memastikan para penumpang di Terminal Kampung Rambutan mempunyai kepastian alamat tujuan di Jakarta tanpa kebingungan mencari angkutan umum.

Para penumpang bus umum asal Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tiba di terminal ini antara pukul 04.00-05.00 WIB lalu sekitar pukul 08.00 WIB. Sedangkan para penumpang asal Sumatera seringkali tiba sekitar pukul 06.00 hingga 11.00 WIB," katanya.

Pantauan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tidak ada pos dari dinas sosial, dinas pendudukan dan catatan sipil, maupun dinas tenaga kerja di salah satu terminal bus antar-kota dan antar-provinsi DKI Jakarta itu.

Pos-pos yang tersedia di Terminal Kampung Rambutan hanya pos dari Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta pos keamanan Polda Metro Jaya.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017