Kita yang mempelopori mudik gratis menggunakan bus sejak 12 tahun lalu dengan mengajak sejumlah perusahaan BUMN. Untuk tiga tahun terakhir bahkan juga menyediakan balik gratis menggunakan bus
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Raharja (Persero) pada Lebaran 2019 akan melanjutkan program mudik gratis menggunakan bus yang bisa digunakan oleh masyarakat yang ingin pulang kampung ke berbagai kota tujuan di Indonesia.

"Kita yang mempelopori mudik gratis menggunakan bus sejak 12 tahun lalu dengan mengajak sejumlah perusahaan BUMN. Untuk tiga tahun terakhir bahkan juga menyediakan balik gratis menggunakan bus," kata Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Raharjo Slamet dalam acara temu wartawan di Jakarta, Selasa.

Dikatakannya, salah satu latar belakang menyediakan angkutan mudik gratis menggunakan bus adalah dalam upaya untuk mengurangi jumlah kasus kecelakaan lalu lintas, terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Data menunjukkan memang ada kecenderungan jumlah pemudik menggunakan sepeda motor sempat terus bertambah, padahal sepeda motor adalah kendaraan yang tidak dirancang untuk perjalanan jauh. "Apalagi jika berboncengan tiga orang ditambah lagi dengan membawa tas yang mengganggu pergerakan," katanya.

Selama 2018 jumlah peserta Mudik Gratis Bareng BUMN mencapai 204.146 orang, naik 72,68 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 118.220 orang.

Selama 2018 jumlah bus yang digunakan untuk mudik bareng BUMN mencapai 3.394 unit dengan pemudik 162.751 orang, kapal laut 118 unit dengan pemudik 27.830 orang, kereta api 50 gerbong dengan pemudik 11.574 orang, dan pesawat terbang 113 pesawat dengan pemudik 1.991 orang.

Untuk Lebaran 2019, Jasa Raharja dan sejumlah BUMN akan memberangkatkan pemudik dari 56 kota keberangkatan, yang terdiri dari 22 kota di Pulau Jawa dan 34 kota di luar Jawa.

Sementara jumlah kota tujuan mudik Lebaran 2019 sebanyak 136 kota, yang terdiri dari 57 kota di Pulau Jawa dan 79 kota di luar Jawa.

Dari pengalaman penyelenggaraan program mudik tahun-tahun sebelumnya, Budi mengatakan minat masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut sangat tinggi, apalagi sama sekali tidak dipungut biaya transportasi pergi dan pulang.

Dia mengatakan setiap keluarga yang terdiri dari satu suami, satu istri, dan dua anak maka biaya dari sisi transportasi adalah Rp1-Rp1,5 juta.

"Uang yang seharusnya digunakan untuk membayar transportasi, bisa digunakan untuk berbelanja atau keperluan lain di kampung halamannya sehingga bisa menggerakkan perekonomian daerah setempat," katanya.

Baca juga: Hutama Karya gelar mudik Sumatera pada 2019

Baca juga: KAI rilis jadwal kereta mudik/balik gratis Lebaran 2019

Baca juga: KAI siapkan 2.500 kursi mudik gratis Lebaran 2019

Baca juga: Ini tiga lintas angkutan motor gratis Lebaran 2019 dengan KA

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019