Jakarta (ANTARA) - Sebagian Anda mungkin pernah mengeluhkan berbagai masalah kesehatan saat berpuasa semisal pusing dan sembelit. Kondisi ini tak akan terjadi kalau kebutuhan cairan dan nutrisi tubuh terpenuhi saat sahur dan berbuka puasa.

Ahli gizi, Dr Jovita Amelia, Msc, SpGK mengatakan sakit kepala umumnya terjadi bila Anda tak sahur dan mengalami dehidrasi (ditandai mulut kering, lemas, disorientasi hingga pingsan).

"Ada yang puasa enggak mau gemuk jadi sahurnya didikitin atau malah enggak sahur. Yang ada lemas, pusing," kata dia di Jakarta, Selasa.

Kemudian, sebaiknya penuhi asupan cairan Anda dengan delapas gelas air dan pilihlah hidangan dengan komposisi gizi seimbang, yakni 50-60 persen karbohidrat, 15-20 persen protein dan 20-25 persen lemak.

"Dua gelas saat berbuka puasa, dua gelas setelah makan, dua gelas sebelum tidur, dua gelas saat sahur. Semua delapan gelas," kata Jovita.

Keluhan lainnya ialah sulit buang air besar. Menurut Jovita kondisi ini terjadi akibat kurang cairan dan serat (buah dan sayuran).

Stres juga menjadi masalah yang kerap terjadi pada mereka yang berpuasa. Penyebabnya bisa karena kekurangan nutrisi akibat tak memilih hidangan dengan komposisi gizi tak seimbang, kurang istirahat dan cairan.

Selain itu, ada juga keluhan berat badan bertambah. Kondisi ini terjadi akibat mengonsumsi makanan berlemak, manis ataupun karbohidrat yang berlebihan.


Baca juga: Agar tak makan berlebihan saat berbuka puasa

Baca juga: Jangan konsumsi teh dan kopi saat sahur

Baca juga: Lebih baik nasi putih atau nasi merah untuk sahur?

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019