Takjil menjadi kata yang populer dan melekat dengan Ramadhan. Kata yang berarti makanan untuk berbuka puasa itu semula berarti menyegarkan dalam bahasa Arab.
Warga Jakarta yang tetap bekerja selama Ramadhan dapat berburu takjil setidaknya di delapan lokasi berikut, baik yang berupa warung kaki lima hingga lokasi bintang lima.
1. Lapangan Blok S
Di Blok S, para pemburu takjil dapat memperoleh panganan khas berbuka dengan harga yang terjangkau. Sejumlah kudapan ditawarkan di sini seperti kolak, biji salak, es cendol, dan es buah, dan es teler.
Bagi yang ingin melanjutkan dengan "makan berat," para pengunjung bisa mendapatkan sejumlah makanan seperti nasi goreng, mi ayam, bakso, sate, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, Anda tidak perlu menunggu bulan puasa untuk dapat berburu makanan di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada bulan-bulan lain pun tempat itu selalu ramai oleh pengunjung.
2. Jalan Panjang
Jalan Panjang yang terletak di Kecamatan Kebon Jeruk merupakan salah satu sentra takjil di Jakarta Barat. Biasanya para pedagang menempati tepi jalan raya selebar sekitar lima meter.
Di sini para pengunjung dapat membeli berbagai macam panganan ringan sampai makanan berat, seperti kolak, gorengan, mi juhi, sampai nasi rames atau gudeg.
Namun karena menggunakan tepi jalan, para pengunjung harus bersabar dengan kemacetan yang mengadang sebelum berburu takjil.
3. Jalan Kramat Raya
Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, sejak lama telah menjadi salah satu tempat berburu kuliner bagi warga Jakarta.
Aneka menu panganan khas Minang mudah dijumpai di kawasan itu. Makanan seperti lemang, bubur kampiun, bahkan nasi kapau tentu akan menuntaskan kegiatan berbuka puasa Anda.
Sejumlah pembeli bahkan membawa pulang makanan dari Kramat Raya sebagai buah tangan bagi keluarga mereka di rumah.
4. Pasar Benhil
Pasar Benhil tentu tidak dapat diabaikan dari daftar lokasi berburu takjil di Jakarta.
Di pasar yang berlokasi tidak jauh dari Jalan Jendral Sudirman sebagai jalan protokol Ibukota, pengunjung akan mudah menemukan berbagai takjil seperti kolak ataupun bubur.
Pasar kaget yang muncul setiap Ramadhan itu telah hadir di Bendungan Hilir sejak 17 tahun silam.
Seperti di Kramat Raya, makanan khas Minang seperti bubur kampiun juga cukup populer di Bendungan Hilir selain tentu makanan dari daerah lain.
Baca juga: Warga Jakarta ramai-ramai berburu takjil di Pasar Benhil
5. Masjid Sunda Kelapa
Masjid Sunda Kelapa yang terletak di belakang Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat sudah tersohor sebagai salah satu tempat berburu takjil di Jakarta.
Pelataran sampai bagian luar mesjid yang terletak di kawasan Menteng itu akan berubah menjadi sentra penjualanan makanan dan minuman selama bulan puasa.
Makanan dan minuman yang ditawarkan di sini mencakup berbagai kue basah dan kue kering, jajanan khas Betawi, dan berbagai minuman pemuas dahaga.
Para pengunjung juga dengan mudah menunaikan salat Magrib seusai berbuka puasa karena area berburu takjil di sekitar Masjid Sunda Kelapa.
6. Masjid Pondok Indah
Serupa dengan Masjid Sunda Kelapa di Menteng, area sekitar Masjid Pondok Indah di Jakarta Selatan juga seringkali dimanfaatkan sebagai lokasi berjualan takjil.
Aneka menu ringan seperti kolak hingga makanan berat disajikan di area itu.
Para pengunjung pun tidak kesulitan untuk melakukan ibadah salat Magrib jika mereka berburu takjil di sekitar Masjid Pondok Indah.
7. Gandaria
Jalan Gandaria yang berada di Jakarta Selatan juga kerap menjadi lokasi berburu para pencari takjil pada Ramadhan. Menu khas yang ditawarkan di jalan Gandaria adalah es kelapa muda meski tentu saja menu-menu lain seperti es buah dan kolak juga ditawarkan para pedagang.
Selain berbagai jenis minuman pemuas dahaga, para pengunjung juga dapat dengan mudah menemui panganan-pangan lain untuk berbuka puasa seperti kue soes maupun kue-kue manis lainnya.
8. Jalan Soka
Jalan Soka yang berlokasi tidak jauh dari Pasar Ular merupakan tempat legendaris berburu takjil di Jakarta Utara.
Para pengunjung dapat menemukan berbagai panganan ringan untuk berbuka puasa seperti es cendol, kolak pisang, dan gorengan maupun membeli makanan berat dan lauk untuk santap sahur.
Baca juga: Pedagang takjil jangan gunakan zat berbahaya
Pewarta: Rauf Andar Adipati
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019