Dari hasil sidak, pekembangan harga kebutuhan pokok sudah turun dan sesuai dengan harga eceran tertinggiMataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, Rabu, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Mandalika, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok.
Wali Kota Mataram yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mataram mengatakan, dari hasil sidak, pekembangan harga kebutuhan pokok sudah turun dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
"Termasuk harga bawang putih impor yang pada hari sebelumnya mencapai Rp80 ribu per kilogram, kini sudah turun menjadi Rp40-45 ribu per kilogram," katanya.
Wali kota yang turun bersama anggota TPID Mataram, menyebutkan, kenaikan harga bawang putih yang sempat melambung tinggi hingga mempengaruhi pada daya beli masyarakat disebabkan keterlambatan stok.
"Begitu stok masuk, harga langsung turun dan kami akan terus melakukan pengawasan agar harga kebutuhan pokok tetap stabil," katanya.
Selain melakukan sidak terhadap pedagang, wali kota bersama tim juga melakukan sidak ke sejumlah distributor bahan pokok. Dimana menurut distributor bahan pokok stok bawang putih impor pada Selasa (7/5) sudah masuk sebanyak 70 ton.
Jumlah tersebut diprediksi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sampai satu hingga dua minggu. Sementara untuk harga cabai rawit lokal harganya masih stabil yakni Rp42 ribu per kilogram.
Sementara cabai rawit dari luar Rp25-30 ribu per kilogram, tomat berkisar Rp25-30 per kilogram dan daging sapi murni dijual Rp130 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga pokok yang terjadi selama ini karena banyak harga psikologis atau bermain dengan kesempatan," katanya.
Harga psikologis yang dimaksudkan itu, misalnya distributor memiliki stok cukup, namun begitu tahu di media harga di luar kota naik, mereka ikut-ikutan menaikkan harga.
Oleh karena itulah, pemerintah kota bersama TPID akan terus melakukan pengawasan untuk memonitor stok dan harga kebutuhan pokok. Apabila ada masalah, tim segera menindaklanjuti.
Masyarakat jangan khawatir terhadap ketersediaan bahan pokok karena stok tetap ada. Tapi, ada waktu-waktu tertentu seperti saat puasa dan lebaran ada peluang kenaikan harga namun pada angka yang masih dapat ditoleransi.
"Pastinya, jika tim menemukan ada distibutor atau pedagang yang menimbun bahan pokok, kita akan ambil tindakan," katanya.
Selain itu, pemerintah kota bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Provinsi melaksanakan kegiatan operasi pasar murah sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat bahwa stok kebutuhan pokok aman dan harga stabil.
Dalam kegiatan sidak tersebut, Wali Kota Mataram turun bersama pimpinan Bank Indonesia Mataram, Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pemerintahan, Kepala Dinas Perdagangan, camat, kepala pasar serta pihak-pihak terkait lainnya.
Baca juga: Wagub Sultra: harga bahan pokok terkendali
Baca juga: Staf Ahli Mendag: Harga bawang putih segera kembali stabil
Pewarta: Nirkomala
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019