Chief Corporation Affairs GOJEK Nila Marita dalam acara peluncuran mengatakan fitur GO-GIVE dirancang bersama laman donasi online "kitabisa.com" sehingga pengguna muslim dan non-muslim dapat dengan mudah bersedekah ke beberapa badan amal serta para individu penggalang dana di Indonesia.
"Lewat fitur GO-GIVE, pengguna dapat ikut berdonasi mulai dari nominal Rp1.000 sampai dengan jumlah yang tidak ditentukan. Pembayarannya lansung terhubung dengan GO-PAY," kata Nila.
Cara berdonasi pun cukup mudah. Head of Third Party Platform GOJEK Sony Radhityo mengatakan fitur GO-GIVE juga memiliki kalkulator, berfungsi menghitung nominal zakat yang harus dibayarkan pada bulan Ramadhan.
Ia mengatakan pengguna GOJEK tidak perlu khawatir berdonasi dan berzakat melalui GO-GIVE, karena penggalangan amal yang ada telah terverifikasi oleh laman "kitabisa.com".
Beberapa badan amal yang terdaftar dalam GO-GIVE, di antaranya Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Global Zakat - Aksi Cepat Tanggap, dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Tidak hanya itu, pembayaran donasi dan zakat via GO-GIVE juga aman karena tersambung dengan GOPAY.
"Saat membayar via GOPAY akan ada verifikasi pin milik pengguna," terang Sony.
Dalam acara peluncuran, CEO kitabisa.com, Alfatih Timur atau akrab disapa Timi menjelaskan warganet yang beramal via GO-GIVE akan menerima laporan mengenai donasi via pesan Whatsapp atau surat elektronik (email).
Oleh karena itu, sistem dari GO-GIVE akan meminta data diri donatur seperti nama serta nomor Whatsapp atau email.
GO-GIVE sebagai layanan utama GOJEK dapat diakses pada 14 Mei 2019. Namun sejak 28 November 2018, layanan itu telah tersedia dalam bentuk kartu-kartu digital (shuffle card) pada ekosistem GOJEK.
Sejak diluncurkan enam bulan lalu, GO-GIVE telah menghimpun total donasi Rp2,3 miliar dari 75.000 donatur untuk 343 penggalangan dana.
Pewarta: Peserta Susdape XIX/Genta Tenri Mawangi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019