"Kita ingin pastikan semua jalur aman dilalui pengendara, jadi mulai sekarang kita petakan yang mana titik-titik rawan kecelakaan dan rawan macet," terang Muji di Banjarmasin, Kamis.
Bersama instansi terkait yang terlibat, Muji mendatangi sejumlah daerah di Kalsel. Termasuk ke Terminal Km 17 Gambut, Kabupaten Banjar, Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru hingga jalur menuju obyek wisata Pantai Takisung, di Kabupaten Tanah Laut.
"Jadi selain jalur mudik, lokasi wisata favorit masyarakat juga mesti jadi perhatian bersama. Kita harus bisa mengurai kemacetan yang biasa terjadi setiap tahun saat libur Lebaran," paparnya.
Muji juga memberikan perhatian khusus kepada pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, karena dinilai paling rawan jadi korban laka lantas.
Sehingga, dia berharap, masyarakat lebih memilih angkutan umum dibanding harus memaksakan diri mengendarai motor. Apalagi harus membawa anak kecil hingga dua orang.
"Persoalan ini memang dilematis. Masyarakat juga tidak bisa dipaksakan naik angkutan umum yang mohon maaf terkadang sebagian kondisinya juga kurang bagus. Mudah-mudahan ini juga jadi perhatian dinas terkait untuk mengontrol kelayakan angkutan umum agar keselamatan penumpang juga terjamin," tandasnya.
Sementara Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalsel M Zulham Pane yang turut mendampingi Dirlantas mengaku mendukung sepenuhnya kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri tahun ini.
"Mudah-mudahan tahun ini korban akibat fatalitas kecelakaan dapat ditekan melalui upaya bersama menyiapkan jalur mudik yang aman dan nyaman. Namun pada prinsipnya, untuk santunan klaim asuransi kami sudah siapkan dengan proses dijamin cepat," jelasnya.
Diketahui jika Ditlantas Polda Kalsel dan Satlantas Polres jajaran saat ini masih melaksanakan Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Intan 2019 yang dijadwalkan berlangsung hingga 12 Mei mendatang.
Operasi ini digelar dalam rangka cipta kondisi menjelang Operasi Ketupat 2019 untuk pengamanan momen mudik Lebaran.
Pewarta: Firman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019