"Para distributor ingat harus kira-kiralah, cari untung boleh saja tapi sewajarnya," kata perwakilan tim Satgas Pangan (Satgas) Polda NTT, yang juga Wadir Krimsus AKBP Dominikus Savio di Kupang, Kamis, ketika hadir sebagai nara sumber dalam rapat koordinasi stabilisasi harga dan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan tahun 2019 di Provinsi NTT.
Turut hadir sebagai nara sumber lainnya dalam rapat yang dimoderatori Sekda Provinsi NTT Benediktus Polo Maing itu di antaranya, Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward, Kepala Bulog Divre Provinsi NTT Eko Pranoto, serta perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT.
Dominikus mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekitar 20 distributor pangan di Kota Kupang untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga selama Bulan Ramadhan.
"Saya lihat para distributor di sini sangat membantu kita pastinya, mereka sangat intens untuk sama-sama memberikan perhatian terkait kebutuhan pokok masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, selain itu pihaknya juga berkoordinasi bersama pihak PT Pelindo Tenau Kupang untuk memastikan kelancaran distribusi barang yang masuk melalui pelabuhan laut setempat.
Koodinasi ini, lanjutnya, dilakukan untuk memberikan prioritas terhadap barang-barang kontainer tertentu yang memuat bahan-bahan kebutuhan pokok agar segera dibongkar.
Ia menyontohkan beberapa waktu lalu ketika harga telur ayam di Kota Kupang melambung dan diketahui akibat pasokan yang masih tertahan di pelabuhan.
"Kami koordinasi dengan Pelindo agar diberi prioritas untuk dibongkar, dan itu sudah kami lakukan semata-mata untuk menjaga kecukupan kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan terhadap ketersediaan dan stabilitas harga di tingkat pasar selama Bulan Ramadhan untuk menghindari adanya pelanggaran atau kecurangan.***1***
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019