Penyanyi dan grup band yang terlibat dalam penggarapan album itu, terdiri dari para senior seperti Afgan, Ebiet G Ade, Nidji, Ungu, D'masiv, Letto, Jagat Semesta, hingga musisi junior, antara lain Zara Leola (putri Enda, gitaris Ungu), dan Shakira Jasmine yang berkolaborasi dengan D'masiv.
Album itu berisi total 10 lagu yang terdiri dari tiga single baru, dua lagu kolaborasi, dan sisanya hasil "recycle" beberapa hits karya penyanyi seperti Chrisye dan Sheila Majid.
Baca juga: Tantangan pop religi di era musik digital (4-habis)
Karya kolaborasi itu berhasil diluncurkan berkat kerja sama label Musica Studio dan Trinity Optima Production, KFC dan Jagonya Music & Sport Indonesia (JMSI).
10 lagu yang mengisi album tersebut, antara lain "Doa", "Vibrasi (Dua Arah)", "Surgamu", "Hasbunallah", "Ampun Mu", "Masih Ada Waktu", "Bunga di Malam Itu", "Thalasi Badru", "Ku Mohon", "Tak Ada yang Abadi".
Vokalis D'Masiv, Rian, saat ditemui pada acara peluncuran, berharap lagu religinya, "Doa" dapat menginspirasi pendengar agar menjadi pribadi lebih baik.
Rian mengaku proses penciptaan lagu "Doa" terinspirasi dari hasil perenungan selama berjalan kaki di Terminal Blok M.
"Waktu itu saya ke Terminal Blok M, jalan dan duduk memperhatikan orang lalu lalang. Terlintas muncul lirik dan notasi nadanya," kata Rian.
Baca juga: Bimbo dan Koes Plus, lahirnya pop religi Indonesia (1)
Baca juga: Kiprah solois dalam sejarah pop religi Indonesia (2)
Baca juga: Generasi Gigi hingga Wali, perjalanan pop religi Indonesia (3)
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019