Harga cabai rawit turun dari Rp90.000 per kilo gram (kg) menjadi Rp75.000 per kg
Gorontalo (ANTARA) - Harga komoditas cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami penurunan, seperti di Pasar Moluo, Kwandang.

"Harga cabai rawit turun dari Rp90.000 per kilo gram (kg), menjadi Rp75.000 per kg," ujar Marten, salah satu pedagang cabai di Pasar Moluo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis.

Ia mengatakan stok cabai rawit mulai membaik dari pekan sebelumnya, menyebabkan harga turun.

Setiap hari Marten mengaku menjual 30-40 kg cabai rawit yang ia peroleh dari petani sesetempat.

"Kualitas cabai rawit lokal sangat diminati pasar makanya saya membeli dari petani setempat," ujarnya.

Ia memprediksi harga cabai rawit masih akan naik turun, apalagi permintaan cabai Gorontalo dari daerah lain pun cukup tinggi.
"Ditambah lagi, permintaan di tingkat lokal pun tinggi," ujarnya.

Nita Rahim, salah satu warga Kwandang, mengaku harga cabai rawit di atas Rp50.000 per kg masih tergolong sangat tinggi.

Ia berharap harga cabai akan kembali turun hingga mencapai kisaran Rp20.000 hingga Rp30.000 per kg.

Mahalbya harga cabai, kata dia, cukup merepotkan karena ia dan anggota keluarganya, tergolong penyuka masakan bercita rasa pedas.

"Namun karena harganya lumayan mahal, terpaksa harus berhemat agar hanya dengan membeli cabai takaran Rp10.000 saja bisa digunakan lebih dari dua hari," ujarnya.

Baca juga: Harga cabai di Pasar Rawamangun anjlok

Baca juga: Di Pasar Kramat Jati, harga bawang merah dan cabai naik 20 persen


 

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019