“Waktu memberikan pendidikan lalu lintas yang paling baik itu adalah ketika saat bangun tidur, karena tubuh masih dalam kondisi segar dan mampu menerima himbauan secara jernih, ungkap Kapolres Aceh Utara melalui Kasatlantas Aceh Utara Iptu.Sandy Titah Nugraha, Sabtu.
Kegiatan yang sengaja dilakukan dengan masuk ke kampung dan membangunkan warga untuk sahur sembari menyampaikan ketertiban lalulintas tersebut, menurut Kasat Lantas Polres Aceh Utara, akan lebih efektif dan membekas dibenak warga.
"Kami ingin masyarakat patuh secara kesadaran dan dari hati, bukan dari paksaan, kami melakukan kegiatan secara ikhlas dengan tujuan ibadah. Selain itu, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwasanya kepolisian konsisten memberikan pendidikan lalulintas dari bangun tidur, saat aktifitas rutin, dan bahkan saat hendak tidur kembali, yang kiranya dapat membekas sehingga mengurangi angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Aceh Utara," jelas Iptu. Sandy Titah Nugraha.
Dalam aksi yang dilakukan di Desa Meunasah Meunje, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara tersebut, anggota Polantas Polres Aceh Utara, tidak hanya membawa michrophone tetapi juga menenteng beras, yang mereka bagikan kepada kaum duafa dan warga yang membutuhkan.
“Sambil kita sampaikan tentang ketertiban lalu lintas kepada warga saat menjelang waktu sahur, kita juga memberikan beras kepada warga yang kurang mampu saat kita melewati rumah warga dalam sosialisasi ini,” katanya lagi.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019