Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras di Wonosobo, Sabtu mengatakan pogram polisi ngaji ini dilakukan sejak dirinya menjabat Kapolres Wonosobo.
Di luar bulan Ramadhan, program polisi ngaji dilakukan dengan mengikuti kegiatan pengajian-pengajian untuk menambah wawasan, keimanan, dan pengetahuan tentang keagamaan.
"Kebetulan di daerah Wonosobo ini banyak pondok pesantren sehingga ini sebagai peluang bagi Polres untuk sekaligus menyesuaikan kearifan lokal, ikut bergabung dengan masyarakat, menambah pengetahuan dan belajar masalah agama," katanya.
Ia menuturkan khusus di bulan Ramadhan ini program polisi ngaji lebih difokuskan pada belajar membaca Alquran.
Setelah dilakukan seleksi terhadap personel Polres Wonosobo, katanya, terdapat sebagian yang belum bisa membaca Alquran maka pihaknya bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al Mansyur untuk membantu memberikan pelajaran cara membaca Alquran.
"Kami berharap para staf ini bisa dan tahu cara membaca Alquran yang benar, kemudian harapan kami lebih tinggi lagi nanti bisa memahami dan mengamalkannya apa kandungan Alquran," katanya.
Ia menuturkan secara esensinya kata "ngaji" dalam program ini dapat dijabarkan sebagai kependekan dari "nggawe aman jaga iman", artinya bahwa dengan keberadaan polisi di masyarakat ini membuat suasana aman dan nyaman.
Ia mengatakan jangan ada lagi pandangan masyarakat bahwa begitu ada polisi malah tidak aman atau masyarakat merasa terganggu dan sebagainya.
"Kemudian menjaga iman, dengan adanya program polisi ngaji, kita ikut pengajian yang dilakukan di pesantren-pesantren karena di sini mayoritas Muslim dan banyak pondok pesantren," katanya. (*)
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019