"Stok bahan pokok aman dan harga di pasar untuk komoditas beras, gula, minyak goreng, dan d 61.000aging kerbau beku di bawah atau sesuai HET (harga eceran tertinggi)," ujar Kepala Perum Bulog Divre I Sumut, Basirun di Medan, Minggu.
Dia menyebutkan, stok beras Bulog Sumut hingga akhir pekan ini ada 61.000 ton.
Stok beras itu bukan hanya untuk bisa memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri, tetapi sampai enam bulan ke depan.
Adapun stok gula pasir/putih sebanyak 1.700 ton, minyak goreng 24.000 liter dan daging kerbau beku 14.700 kilogram.
"Yang menggembirakan, harga beras, gula, minyak goreng dan daging kerbau beku di bawah atau sesuai HET," katanya.
Harga gula misalnya masih paling tiinggi Rp12.500 per kg atau sesuai HET.
Harga minyak goreng kemasan sederhana seperti merek Fortune dijual di swalayan Rp10.900 per liter dari HET yang sebesar Rp11.000 per liter.
Harga daging kerbau beku juga masih atau sesuai HET Rp80.000 per kg.
"Bulog terus berkoordinasi dengan instansi anggota TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sumut untuk semakin memastikan keamanan stok dan stabilitas harga bahan pokok," ujar Basirun.
Wakil Ketua TPID Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menyebutkan, saat ini, tim mengambil langkah lebih mengarah kepada pengawasan distribusi.
Langkah itu, katanya setelah melihat pada fakta bahwa sebagian besar stok bahan kebutuhan kecuali bawang putih masih memadai.
"Kalau barangnya ada, tetapi distribusi terganggu, maka harga bisa naik," katanya.
Baca juga: PGN Medan pastikan pasokan gas bumi aman selama Ramadhan
Baca juga: Pertamina prediksi permintaan BBM di Sumut melonjak tajam
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019