Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan memetakan titik rawan bencana yang terdapat di wilayahnya pada jalur mudik Lebaran 2019.

"Menghadapi arus mudik Lebaran 2019 ini, BPBD Banyumas segera melakukan survei titik-titik rawan bencana pada jalur mudik," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Banyumas, Senin.

Titik rawan bencana yang dimaksud, antara lain lokasi yang rawan bencana longsor, tanah amblas dan juga banjir.

"Untuk mengantisipasi terjadinya potensi bencana-bencana tersebut pada jalur mudik maka kami akan melakukan survei wilayah-wilayah yang dinilai rawan, lalu akan memasang rambu-rambu peringatan di jalur-jalur tersebut, agar dapat menjadi perhatian para pengendara," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyebarluaskan informasi prakiraan cuaca untuk periode akhir bulan Mei hingga pertengahan Juni yang bersumber dari BMKG.

Selain itu, juga membuat posko mudik Lebaran 2019 guna memberikan pelayanan yang optimal bagi para pemudik yang melintas di wilayah setempat. "Posko mudik Lebaran 2019 akan didirikan, namun untuk lokasi pastinya masih kami kaji lebih lanjut," katanya.

Pemudik yang kelelahan akibat perjalanan jauh, kata dia, bisa memanfaatkannya agar kecelakaan di jalan akibat kelelahan pengemudi bisa ditekan.

Kendati akan mendirikan posko mudik, kata dia, namun posko induk yang berada di Kantor BPBD Banyumas akan selalu siap siaga selama arus mudik hingga arus balik Lebaran 2019. "Posko induk BPBD akan selalu siaga. Kami berharap musim mudik tahun ini akan berjalan lancar tanpa adanya kendala yang berarti," katanya.*


 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019