Upaya tersebut karena para siswa mengalami kendala ketika menjalankan ibadah sebab mushalla yang ada tidak mampu menampung anak didik dan guru.Tangerang (ANTARA) - Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengapresiasi pimpinan sekolah yang mampu membangun masjid yang rencananya dapat menampung 1.000 jamaah dari infak siswa dan sumbangan orang tua.
"Ini merupakan tindakan terpuji dari siswa maka perlu dukungan dari instansi terkait untuk merealisasikannya," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Kamis (16/5).
Ahmed mengatakan upaya tersebut karena para siswa mengalami kendala ketika menjalankan ibadah sebab mushalla yang ada tidak mampu menampung anak didik dan guru.
Masalah tersebut terkait Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri IV Kabupaten Tangerang membangun masjid di areal sekolah karena sangat penting bagi siswa dan guru menjalankan ibadah.
Kepala SMK Negeri IV, Kabupaten Tangerang, Wahid Mursono mengatakan program membangun masjid sekolah itu merupakan kesepakatan orang tua dan komite sekolah.
"Para siswa dengan sukarela menyisihkan uang belanja untuk berinfak membangun masjid karena kesulitan saat shalat Zuhur di sekolah," kata Wahid.
Dia menambahkan selain siswa, orang tua juga menyumbang termasuk para guru tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Pihaknya telah meletakkan batu pertama proyek pembangunan yang dikerjakan secara bertahap dan awalnya membuat pondasi masjid yang dinamakan Asyifa Ulul Qolbi.
Menurut dia, membangun masjid itu merupakan tekad dari siswa karena mereka kesulitan saat shalat berjamaah siang hari.
Dia mengatakan bila masjid tersebut rampung, maka dapat menampung sekitar 1.000 jamaah karena jumlah siswa mencapai 1.500 orang.
Keberadaan pembangunan masjid itu juga mendapatkan dukungan dari warga sekitar, karena bila selesai dapat menunaikan ibadah berjamaah pada rumah ibadah umat Islam tersebut.
Wahid mengatakan tidak ada paksaan dari guru maupun komite sekolah dalam berinfak, tapi merupakan kesadaran bersama siswa dengan orang tua.
Pihaknya tidak dapat menyebutkan total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid itu, karena dikerjakan secara bertahap.
"Bila sudah terkumpul uang, maka dikerjakan dan memanggil tukang serta berharap agar pihak lain yang mau menyumbang," katanya.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019