Kepala BI Provinsi Sumsel Yunita Resmi Sari di Palembang, Minggu, mengatakan penyediaan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan yang diperkirakan bakal terjadi lonjakan transaksi.
"Bakal ada perputaran uang yang meningkat jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, karena seperti diketahui saat Ramadan dan Lebaran akan ada peningkatan transaksi," kata dia.
Meski memperkirakan berkisar Rp7,3 triliun, tapi Bank Indonesia menyediakan lebih dari kebutuhan tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi peningkatan secara mendadak. "Yang jelas kami ada buffer stock," kata dia.
Yunita menjelaskan pada momen Ramadhan dan Lebaran ini, BI juga menggandeng perbankan untuk melayani penukaran uang rupiah pecahan kecil sehingga dapat memudahkan masyarakat.
Sebanyak 13 bank yang bekerja sama untuk melayani kebutuhan masyarakat akan uang dalam jenis pecahan kecil.
Unit mobil keliling penukaran uang tersebut akan beroperasi pada 20-23 Mei 2019 dan 27-29 Mei 2019 pada pukul 09.00—12.00 WIB di Taman Parkir Jembatan Ampera Kota Palembang.
Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumsel Ferdi Silalahi mengatakan BI menjadwalkan penukaran uang ini pada menjelang Lebaran karena mengamati pola yang terjadi tahun lalu.
"Biasanya penukaran uang pecahan kecil mendekati lebaran akan sangat banyak permintaannya, oleh karena itu waktu penukaran kami jadwalkan di akhir-akhir," kata dia.
Baca juga: Penarikan uang Ramadhan dan Lebaran di Sumsel saja Rp4,4 triliun
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019