...di perbatasan itu banyak yang penjualannya lintas daerah sehingga stok kadang habisSleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjamin persediaan elpiji atau gas bersubsidi ukuran tiga kilogram selama puasa hingga Lebaran tahun ini mencukupi, sehingga masyarakat diimbau tidak perlu khawatir.
"Kami juga berencana mengajukan tambahan gas bersubsidi sebesar tujuh persen. Pada saat Ramadhan dan Idul Fitri permintaan gas biasanya meningkat. Namun saat ini persediaan masih mencukupi," kata Kepala Bagian Perekomonian Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Emy Retnosari di Sleman, DIY, Senin.
Menurut dia, Pemkab Sleman pada 2019 mengusulkan sebanyak 12.418.666 tabung elpiji bersubsidi atau tiga kilogram.
"Namun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan gas, maka kami ajukan lagi tambahan sebesar tujuh persen," katanya.
Ia mengatakan untuk memastikan seluruh daerah di Sleman tidak kekurangan gas elpiji, pihaknya telah melakukan pemantauan, terutama di daerah-daerah perbatasan, seperti Kecamatan Minggir, yang merupakan perbatasan dengan Kulon Progo.
"Dari pantauan yang kami lakukan, di perbatasan itu banyak yang penjualannya lintas daerah sehingga stok kadang habis," katanya.
Selain itu, kata dia, di daerah perbatasan juga sering ditemui lonjakan harga, karena yang menjadi konsumen untuk gas ini bukan hanya warga sekitar. Bisa saja warga dari luar daerah juga mengambil gas di tempat tersebut.
"Karena menjualnya hingga luar daerah, jadi terkadang dari pedagang harganya dinaikkan sehingga ada lonjakan harga, tapi secara umum jika ada kenaikan harga masih dalam taraf wajar," katanya.
Emy mengatakan jika stok elpiji di agen atau pengecer habis, pihaknya siap untuk mengajukan permintaan tambahan ke Pertamina, sehingga dia meminta kepada masyarakat agar tidak panik karena stok elpiji aman.
"Pertamina sudah menyatakan siap stok. Jadi nanti kalau di agen itu habis, masyarakat bisa mendapatkan elpiji di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU)," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019