Kepala Kantor UPT Bandar Udara Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Anwar Hamid di Langgur, Kamis, menyampaikan Posko Lebara di bandara setempat akan didirikan pada H-7 Idul Fitri.
Ia menjelaskan posko itu untuk melayani pemudik apabila mengalami kendala-kendala.
"Pendirian posko ini sendiri sudah diimbau oleh pimpinan kita, di mana untuk setiap UPT harus mempunyai Posko Lebaran, namun kita di Bandara Karel ini tidak diwajibkan membuat pembentukan posko secara nasional," katanya.
Hanya 30 bandara yang ditetapkan secara nasional oleh pusat untuk didirikan Posko Lebaran, namun pihak Bandara Karel Sadsuitubun tetap mendirikan posko, bukan hanya menjelang Idul Fitri, namun juga pada Natal dan Tahun Baru.
Posko Lebaran melibatkan pihak Airline, kepolisian, TNI, Basarnas, maupun instansi kesehatan.
Terkait dengan lonjakan penumpang di bandara itu menjelang Idul Fitri, Anwar mengungkapkan kemungkinan tidak cukup signifikan peningkatannya, salah satu faktornya, yakni harga tiket yang masih mahal.
Anwar menambahkan Bandara Karel saat ini masih tetap dilayani oleh dua maskapai penerbangan, yakni Garuda dan Wings. Sejauh ini, belum ada penambahan pesawat, namun pihak otoritas dan pemerintah daerah tetap berupaya agar maskapai lainnya dapat masuk atau melayani penerbangan di tempat itu.
"Salah satunya 'airline' Sriwijaya untuk dapat kembali beroperasi di bandara ini, namun yang kita mintakan rute Langgur-Timika (Papua) dan hingga saat ini masih diperhitungkan oleh 'airline'," ujarnya.
Untuk penambahan pesawat, pihak bandara sudah berkoordinasi dengan pimpinan pusat, yakni direktur angkutan udara maupun direktur bandar udara di Kementerian Perhubungan.
"Pimpinan di pusat sudah menanggapi surat-surat dari bupati yang dilayangkan beberapa waktu lalu, dan pimpinan pusat sudah memberikan sinyal kepada kurang lebih lima 'airline' untuk mengambil 'flight'-nya di Langgur dengan rute wilayah selatan (Papua), kita berharap dapat terealisasi secepatnya," kata Anwar.
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019