Manado (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo menyiagakan personel dan alat berat di titik-titik rawan longsor menghadapi arus mudik Lebaran.

"Alat  berat yang kami siagakan ini menyebar di sejumlah posko yang dibangun di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo," ucap Kepala BPJN XV Sulut-Go, Triono Junoasmono di Manado, Kamis.

Selain menyiapkan personel,  alat-alat berat yang disiagakan mencakup excavator, excavator mini, greader, dump truck hingga material.

"Kita berharap ketika terjadi bencana longsor maka alat-alat berat yang ada di posko bisa langsung dimobilisasi ke lokasi," ujarnya.

Langkah antisipasi ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada warga yang hendak melakukan mudik atau balik, berwisata hingga kelancaran distribusi logistik di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Daerah-daerah rawan longsor yang ada di ruas jalan utama Sulawesi Utara yaitu ruas antara Manado dan Tumpaan, Tomohon, antara Poigar dan Kaiya, serta Maelang dan Atinggola.

Sementara di ruas jalan alternatif yaitu di titik Taludaa, Molibagu serta satu titik lainnya yang berada di Rumbia dan Kema.

Selanjutnya di ruas jalan utama Provinsi Gorontalo, berada di antara Atinggola dan Kwandang serta Bolontio dan Tolinggula.

"Kita mengantisipasi saja, mudah-mudahan tidak terjadi bencana longsor yang mengganggu kelancaran lalu lintas," ujarnya.

Dia berharap, masyarakat juga dapat memberikan informasi kepada personel yang ada di setiap posko yang dibangun apabila terjadi bencana longsor.

"Personel kita di setiap posko langsung merespon ketika ada informasi atau laporan, masyarakat kami harapkan memberikan informasi akurat, kami segera menindaklanjutinya," katanya.
 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019