Ketiga, kami menempatkan personel pada lokasi yang rawan kemacetan seperti di Jalur Pantura dan Kalimalang. Ada 130 personel yang kita kerahkan untuk jalur ini
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan sembilan langkah untuk menghadapi arus mudik di jalan arteri atau jalur Pantai Utara (Pantura) di Bekasi agar pemudik terutama pengendara motor, nyaman melintasi jalur tersebut.

Kepala Dishub Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna di Cikarang, Jumat, menjelaskan sembilan langkah yang diambil melibatkan instansi lain di antaranya Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan hingga PT Waskita Karya selaku pihak yang membangun Tol Layang Jakarta-Cikampek.

"Koordinasi dengan instansi lain sangat diperlukan karena mereka memiliki kewenangannya masing-masing dalam menghadapi persiapan mudik dan balik lebaran," kata Yana.

Langkah pertama, pihaknya akan mengoptimalkan alat pemberi isyarat lalu lintas (Apill) di sepanjang lintasan Pantura. Kedua, menutup putaran balik atau u-turn ilegal dengan kerucut lalu lintas dan barrier.

"Ketiga, kami menempatkan personel pada lokasi yang rawan kemacetan seperti di Jalur Pantura dan Kalimalang. Ada 130 personel yang kita kerahkan untuk jalur ini," ujarnya.

Selanjutnya, langkah keempat memasang rambu petunjuk arah portable agar pemudik lebih mudah mengakses arah tujuannya. Kelima, berkoordinasi dengan Polrestro Bekasi secara berkala melaksanakan patroli kendaraan sepanjang jalur Pantura dan Kalimalang untuk mencegah adanya parkir tepi jalan.

"Langkah keenam berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta PT Waskita Karya untuk sementara memberhentikan pekerjaan fisik pemasangan grider dan sebagainya di exit tol Cibitung selama arus mudik dan balik lebaran," imbuhnya.

Kemudian langkah ketujuh adalah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam penempatan personel kesehatan dan ambulans di pos-pos yang dianggap rawan.

"Langkah kedelapan berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan uji urine kepada awak angkutan umum di terminal," jelasnya.

Langkah terakhir, melaksanakan uji petik laik jalan kepada angkutan umum yang digunakan untuk arus mudik dan balik.

"Pada Jumat (24/5) sore nanti akan dilaksanakan rapat Forlantas di Hotel Grand Cikarang untuk mensinergikan langkah-langkah dimaksud," katanya.

Baca juga: Kementerian PUPR perbaiki 29 kilometer jalur mudik Bekasi

Baca juga: Pemberlakuan one way berimbas ke jalur arteri Bekasi

Baca juga: Akibat sistem satu arah mudik, arteri Bekasi diprediksi macet parah

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019