Kita minta masyarakat melaporkan lokasi balapan liar
Mukomuko (ANTARA) - Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau para pemuda atau remaja di daerah ini untuk tidak melakukan balapan liar di Jalan Lintas Sumatera selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran 2019. “Kami akan menyampaikan imbauan. Mudah-mudahan dengan imbauan ini, mereka ada kesadaran untuk tidak melakukan balapan liar,” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu guna menjawab berbagai keluhan dari warga masyarakat setempat terkait dengan maraknya remaja dan anak sekolah di daerah ini yang melakukan aksi balapan liar.

Ia menyatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan menyampaikan imbauan kepada mereka untuk tidak melakukan balapan liar dan mengajak masyarakat untuk bekerja sama sama menolak balapan liar di daerah ini.

“Kita minta masyarakat melaporkan lokasi balapan liar di daerah ini dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberikan teguran terhadap pemuda yang melakukan balapan liar,” ujarnya pula.

Namun demikian, katanya, pihaknya tetap melakukan upaya preventif seperti menempatkan personel di titik rawan yang biasa digunakan untuk pelaksanaan balapan liar.

Ia berharap, setelah ini tidak ada lagi balapan liar yang dapat mengganggu kelancaraan lalu lintas dan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang sedang mudik dan balik lebaran tahun ini.

Ia menyebutkan, sebanyak empat titik yang biasa digunakan sebagai tempat pelaksanaan balapan liar di daerah ini, salah satunya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di sepanjang pantai yang tergerus abrasi di Air Punggur, Kecamatan Kota Mukomuko.

Kemudian di beberapa titik jalan raya di sejumlah wilayah di daerah ini yakni di wilayah satuan pemukiman (SP) VI, Kecamatan Air Manjuto dan di seputaran jalan raya di wilayah tersebut.

Baca juga: Polresta Tangerang tangkap pelaku balapan liar resahkan pengguna jalan
Baca juga: Polisi Jebus sita 56 motor dalam balapan liar selama Ramadhan








Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019