Sebanyak 75 personel akan diterjunkan dan menempati posko-posko terpadu bersama unsur terkait yang berada di wilayah Pelabuhan Lembar, Kayangan, Poto Tano, dan SapeMataram (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiagakan personel untuk mengantisipasi setiap kejadian selama arus mudik Lebaran 2019.
Siaga khusus arus mudik Lebaran tersebut diawali dengan apel gelar pasukan dan peralatan SAR, di Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, di Kabupaten Lombok Barat, Senin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya menjelaskan, apel khusus yang dilakukan secara interenal tersebut merupakan langkah awal kesiapsiagaan personel dan peralatan SAR yang akan digunakan dalam siaga khusus arus mudik Lebaran mulai 28 Mei hingga 13 Juni 2019.
"Pada kegiatan kesiapsiagaan SAR angkutan Lebaran, kami akan tetap fokus pada penanganan kecelakaan sesuai dengan apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Basarnas," kata Nyoman saat membacakan sambutan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Purohito.
Menurut dia, tugas pokok dan fungsi Basarnas tidak hanya terbatas pada siaga angkutan lebaran, tapi masih banyak potensi kecelakaan di luar hal tersebut yang membutuhkan penanganan bilamana terjadi. Untuk itu, Tim SAR tidak boleh lengah.
Nyoman juga menekankan kepada para petugas siaga angkutan Lebaran 2019, agar menjaga sikap yang sopan dan santun, baik dalam berkoordinasi dengan instansi terkait maupun dalam melaksanakan misi penyelamatan di lapangan.
"Ikuti prosedur yang ada, tunjukan bahwa kita bekerja secara profesional, disiplin tinggi dan jangan lupa bahwa keselamatan juga merupakan faktor yang penting," ujar Nyoman berpesan kepada personel.
Ia menyebutkan sebanyak 75 personel akan diterjunkan dan menempati posko-posko terpadu bersama unsur terkait yang berada di wilayah Pelabuhan Lembar, Kayangan, Poto Tano, dan Sape.
Selain itu, di Bandara Internasional Lombok, Bandara Sultan Kaharudin Sumbawa, dan Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima.
"Personel juga disiagakan di empat-tempat wisata, seperti Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, pantai Senggigi, Kalaki, Lawata, Kolo, Gili Lampu, dan Gili Kondo," katanya.
Kantor SAR Mataram, kata Nyoman, tidak membentuk posko khusus, namun tergabung dalam posko terpadu dengan unsur terkait, baik di bandara maupun pelabuhan.
Baca juga: Dinkes Mataram sediakan ambulans rujukan di posko Lebaran
Baca juga: 209 angkutan mudik terdaftar di Terminal Mataram
Baca juga: BNNK Mataram lakukan tes urine sopir angkutan Lebaran
Pewarta: Awaludin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019