Kami terpaksa beli tiket kapal, harganya sekitar Rp400.000Tanjungpinang (ANTARA) - Mahasiswa asal Kepulauan Anambas yang kuliah di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, merasa kecewa program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian BUMN tidak menjamah pulau-pulau di kabupaten itu.
Salah seorang mahasiswa, Fristi, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, program mudik gratis itu sangat membantu mahasiswa, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu, yang ingin mudik ke Anambas.
"Kami terpaksa beli tiket kapal, harganya sekitar Rp400.000," katanya.
Rendi, mahasiswa lainnya mengatakan hal yang sama. Ia terpaksa tidak pulang kampung karena tidak memiliki biaya untuk berlebaran di Anambas.
"Ya terpaksa berlebaran di rumah saudara di Tanjungpinang tahun ini," katanya.
Zulham, mahasiswa yang sudah berkuliah selama tiga tahun di salah satu kampus di Tanjungpinang juga terpaksa tidak pulang kampung lantaran tidak memiliki biaya.
"Baru tahun ini tidak Lebaran di kampung. Padahal kami menunggu lama tiket gratis dari Kementerian BUMN, tetapi ternyata tidak ke Anambas," katanya.
Sebelumnya, PT Pelindo I Tanjungpinang mencatat sebanyak 1.990 warga Provinsi Kepulauan Riau dan Riau yang tinggal di Kota Tanjungpinang mengikuti program mudik gratis antarpulau, yang diselenggarakan Kementerian BUMN.
General Manager PT Pelindo I Tanjungpinang Arif Indra Perdana, di Tanjungpinang, mengatakan, mudik gratis antarpulau di Kepri hingga ke Riau merupakan program Kementerian BUMN yang diselenggarakan untuk membantu warga yang ingin mudik menjelang Idul Fitri.
Program BUMN Mudik Bareng Idul Fitri 1440 H mulai dilaksanakan 28 Mei 2019, kemudian dilanjutkan pada 31 Mei 2019.
"Sebanyak sembilan kapal akan mengantarkan penumpang ke berbagai pulau," ujarnya.
MV Dumai Expres akan mengangkut sebanyak 440 penumpang ke Tanjung Balai Karimun, Selat Panjang, Bengkalis, dan Dumai. Sedangkan MV Arena II mengangkut sebanyak 101 penumpang ke pulau-pulau di Kabupaten Lingga seperti Tajur Biru, Senayan dan Pancur.
Kapal MV Gembira juga mengangkut 106 penumpang ke pulau-pulau di Lingga seperti Pulau Duyung, Tajur Biru, Tanjung Resun, Dwi Tenam, Senayang dan Pancur. Sementara MV Super Jet mengangkut 201 penumpang ke Jago, Lingga.
Sebanyak 128 orang penumpang MV Lintas Kepri juga berlayar ke sejumlah pulau di Lingga seperti Benan, Rejai, Sei Tenam, Jago, dan Daik.
Sedangkan Kapal SB Istiqamah Jaya 05 yang akan mengangkut 95 penumpang berlayar ke pulau-pulau di Karimun seperti Tanjung Batu dan Moro.
KM Sabuk Nusantara 48 mengangkut sebanyak 522 penumpang menuju Tambelan, Sintete dan Selat Lampa.
"Dua kapal lagi yakni MV Oceana dan MV Marina masing-masing mengangkut 200 penumpang menuju Batam," katanya.
Baca juga: Jonan janjikan kapal untuk Natuna-Anambas
Baca juga: "Pintu gerbang" pariwisata kepulauan Anambas telah dibuka
Baca juga: Wisata bahari Anambas siap saingi Raja Ampat
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019