Sekretaris Umum Panitia Amaliah Ramadhan 1440 Hijriah Masjid Al Markaz, Siti Rahma di Makassar, Selasa, mengatakan dana iktikaf tahun ini sebesar Rp200 juta yang bersumber dari berbagai donatur yang telah rutin hampir setiap tahun.
"Dana ini untuk makan sahur para jamaah setiap waktu sahur, kita siapkan makan sahur buat siapa saja yang ikut shalat malam (lail) maupun iktikaf di masjid," katanya.
Secara tekhis, pihak panitia Ramadhan Masjid Al Markaz menyiapkan sedikitnya 500 kupon makanan sahur dan paling banyak yakni 800 kupon, berbeda-beda setiap malamnya.
Pada malam ganjil, jumlah kupon sahur yang disiapkan lebih banyak, berkisar 700-800 kupon sementara pada malam genap jumlahnya lebih sedikit, hanya 500-600 kupon.
Kupon diperoleh setelah selesai shalat witir. Panitia akan mengumumkan kepada jamaah untuk sejenak menunggu pembagian kupon.
"Kita sampaikan untuk menunggu, kemudian para jamaah kami arahkan menuju lantai dasar menukarkan kupon dengan makanan," ujarnya.
Meski demikian, Rahma mengaku pada tiga malam terakhir selama persiapan sahur tersebut, kerapkali pihak panitia kekurangan kupon makan, sehingga untuk kasus seperti ini, panitia Ramadhan Masjid Al Markaz tetap menggantinya dengan makan sahur ke warung-warung sekitar masjid.
"Seperti sebelumnya, kami siapkan 710 kupon, tetapi ini tidak cukup yang tidak kebagian nasi kami bawa ke warung makan yang ada di sekitar Masjid Al Markaz dan kami yang bayarkan," ujarnya.
Pelaksanaan shalat malamil maupun iktikaf tetap memperoleh jatah makan sahur Masjid Al Markaz. Shalat malam dimulai pada pukul 02.00 dini hari hingga pukul 04.00 subuh, sementara bagi yang iktikaf menetukan waktu terlebih dahulu dengan niat iktikaf.
Beberapa jenis shalat malam yang digelar yakni, shalat taubat, hajad, tahajud, tasbih dan diakhiri dengan shalat witir. "Alhamdulillah selama pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan aman," katanya.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019