Kapasitas sesorang masih sangat terbatas dan dia akan dikurangi oleh rasa-rasa tersebutSurabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada warganya yang hendak mudik Lebaran ke kampung halaman masing-masing agar memastikan rumah yang ditinggalkan dalam kondisi aman.
"Bagi warga yang mudik mohon diperiksa kunci rumah, pintu, jendela, listrik, gas, dan lainnya," kata dia di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, hal itu perlu disampaikan kepada masyarakat karena sudah ada beberapa kejadian, di mana rumah yang ditinggalkan penghuninya terbakar, baik itu karena korleting listrik maupun gas.
"Dua kali saya melihat warga saya rumahnya terbakar karena kompor gas," ujar dia.
Ia juga berpesan kepada pemudik dari kota itu untuk berhati-hati dalam perjalanan dan tidak terburu-buru untuk sampai tujuan karena yang ditunggu keluarga di kampung halaman itu kehadiran secara fisik dan bukan kabar atau berita.
"Datang dengan kondisi sehat itu lebih penting dibandingkan segala keterlambatan lainnya. Kalau capai istirahat, banyak tempat istirahat yang disediakan pihak kepolisian maupun Dinas Perhubungan dan pihak lain," ujar dia.
Tentunya, lanjut dia, Lebaran ini bisa menjadi pemersatu, bukan hanya saat bersilaturahim saat Lebaran, melainkan juga bisa bersilaturahim seterusnya.
"Karena itu sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan kita," kata dia.
Menurut Risma, jika ada warga yang masih mempunyai perasaaan tidak suka, benci, pemarah, terhadap kerabat, tetangga, teman, atau warga lainnya, maka tentunya hal itu bisa mengganggu keberhasilan dan kesuksesan warga itu sendirri.
"Kapasitas sesorang masih sangat terbatas dan dia akan dikurangi oleh rasa-rasa tersebut," ujarnya.
Untuk itu, Risma mengajak semua warga menata kehidupan baru dengan perasaan yang bersih, tanpa prasangka dan tanpa praduga, untuk keberhasilan dan kesuksesan bersama.
"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan Indonesia, karena saya yakin dengan itu kita lebih cepat mewujudkan kesejahteraan," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019