Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan ada 29 lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah Provinsi Lampung sehingga pemudik harus lebih berhati-hati.

"Di antaranya ada di wilayah Polresta Bandarlampung, Polres Waykanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Timur, Lampung Tengah, Metro, dan Lampung Selatan," kata dia di Bandarlampung, Rabu.

Pandra merincikan 29 titik lokasi rawan itu di Polresta Bandarlampung dua lokasi, Polres Waykanan dua lokasi, Lampung Utara satu lokasi, Lampung Barat satu lokasi, Tanggamus dua lokasi, Pesawaran empat lokasi, Mesuji dua lokasi, Tulang Bawang tiga lokasi, Lampung Timur tiga lokasi, Lampung Tengah dua lokasi, Metro dua lokasi, dan Lampung Selatan lima lokasi.

"Terbanyak untuk lokasi yang rawan di tahun 2019 ini terdapat di Polres Lampung Selatan," katanya.

Upaya dari kepolisian sendiri untuk pencegahan di daerah rawan kecelakaan dengan cara melakukan tindakan preventif dengan memberikan penerangan dan mengimbau pengguna jalan berhati-hati, memberi pengetahuan kepada masyarakat soal etika lalulintas yang benar, membuat selebaran atau brosur soal titik rawan lalulintas, memberikan tanda bendera di lokasi rawan, membuat spanduk di daerah rawan, dan peningkatan kerja sama dengan instansi terkait.

"Kita ada tindakan preventif juga seperti penempatan petugas di lokasi rawan dan melaksanakan patroli. Kemudian tindakan lainnya seperti represif di antaranya membentuk tim penanganan untuk mencegah laka dan melakukan teguran hingga penilangan," kata Pandra.

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung telah melaksanakan Operasi Ketupat Krakatau Tahun 2019 menghadapi arus mudik dan balik selama 12 hari dimulai sejak hari ini (Rabu) tanggal 29 Mei hingga berakhir pada tanggal 10 Juni 2019.

Operasi Ketupat tersebut akan diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua.

Dalam Operasi Ketupat tersebut akan melibatkan sebanyak 160.335 personel gabungan yang terdiri dari 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan dinas terkait, 11.720 personel Banpol PP, 6.913 personel Pramuka, dan 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.

Selain itu akan digelar juga sebanyak 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, 12 lokasi check point sepeda motor pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019 ini antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.

Pewarta: Triono Subagyo dan Damiri
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019