Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak semua umat beragama untuk meningkatkan kerukunan, di tengah kondisi Pulau Dewata yang penduduknya sangat heterogen.

"Kerukunan adalah sebuah hal yang sangat baik untuk memelihara keberagaman di Bali. Seluruh komponen masyarakat Bali lintas agama dan etnis harus bersatu membangun Bali ke depan, sehingga toleransi bisa terus terajut dengan baik," kata wagub saat menyampaikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang diselenggarakan oleh Gubernur Bali, di Denpasar, Rabu.

Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu mengajak semua umat khususnya di Bali untuk terus meningkatkan kerukunan beragama agar daerah setempat tetap aman dan kondusif hidup saling berdampingan.

Pada kesempatan tersebut, Cok Ace juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan jalannya pesta demokrasi Pemilu Tahun 2019 khususnya di Bali. Menurut dia, hingga saat ini kondisi keamanan dan ketentraman di Bali cukup terkendali.

"Hal ini tidak terlepas dari partisipasi dan komitmen masyarakat Bali termasuk saudara-saudara umat Muslim yang ada di Bali untuk bersama-sama menjaga Bali yang kita cintai ini," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet yang mengatakan jika kerukunan umat beragama di Bali selama ini telah berjalan dengan baik.

Meski demikian, Ida Penglingsir terus mengajak semua umat untuk menjaga kerukunan yang selama ini telah terjalin dengan baik. Menurut Sukahet, semua umat harus merasa gembira pada saat umat lain merayakan hari sucinya.

Hadir pula pada kesempatan tersebut Gubernur Bali Wayan Koster, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Wakapolda Bali, Kajati Bali, Kepala Pengadilan Tinggi Bali, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Bali, Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana, Danrem 163/Wirasatya, Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, MUI Provinsi Bali, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi Bali serta awak media.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019