Kapolda Sulbar Brigjen Baharudin Djafar, ditemui saat memantau langsung kedatangan KM Laskar Pelangi di Pelabuhan Simboro Mamuju pada Kamis pagi mengatakan, pemeriksaan ekstra ketat barang bawaan penumpang itu dilakukan untuk mencegah masuknya barang terlarang yang dibawa pemudik.
"Pemeriksaan secara ketat ini hanya sebagai langkah antisipasi untuk mencegah masuknya barang terlarang yang kemungkinan dibawa pemudik. Barang terlarang itu seperti, narkoba, senjata tajam atau benda-benda lain yang tidak diperbolehkan," tegas Baharudin Djafar.
Dari pantauan, puluhan personel terlihat mengamankan arus mudik saat KM Laskar Pelangi tiba di Pelabuhan Simboro, pada Kamis pagi.
Selain personel Samapta dan personel Brimob Polda Sulbar, sejumlah personel dari tim Phyton Polres Mamuju yang membawa senjata laras panjang juga terlihat berjaga dan sesekali memeriksa barang bawaan para penumpang yang dicurigai membawa barang terlarang.
Beberapa penumpang yang dicurigai membawa barang terlarang diperiksa dan diminta membuka barang bawaannya itu.
"Pemeriksaan dilakukan kepada penumpang yang dicurigai membawa barang terlarang. Mereka ditanya kemudian diminta agar membuka barang bawaan yang dicurigai itu," terang Baharudin Djafar.
Kapolda mengakui, terjadi peningkatan jumlah penumpang pada H-6 di Pelabuhan Simboro tersebut.
Pada setiap kedatangan kapal, Polda Sulbar lanjut Kapolda menambah satu pelaton personel pengamanan.
"Memang terjadi peningkatan dibandingkan dua hari lalu. Jika setiap kedatangan kapal pada arus mudik, kami menambah satu peleton personel pengamanan. Tentu, karena ini pengamanan kemanusiaan sehingga kami melakukan secara santun," terang Baharudin Djafar.
Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019