Padang (ANTARA) - Jembatan Batang Kalu, Kayu Tanam menghubungkan Padang-Pekanbaru yang baru selesai dibangun setelah runtuh pada  Desember 2018, sudah bisa difungsikan langsung untuk dua jalur sehingga tidak lagi menjadi titik kemacetan saat mudik Lebaran di jalinsum setempat.

"Hari ini kita buka dan jembatan sudah bisa dilewati dua jalur oleh pengendara," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat meninjau kesiapan jalur mudik di Padang, Kamis.

Ia mengatakan proses pembangunan jembatan itu cepat, hanya 2,5 bulan dan patut diapresiasi.

"Sebelumnya diperkirakan jembatan ini akan menjadi salah satu titik macet parah di jalur Padang-Pekanbaru. Tapi dengan kerja cepat hingga bisa selesai sebelum Lebaran, kemungkinan ini aman dari macet," kata dia.

Ia mengapresiasi langkah Balai Pelaksana Jalan Nasional III yang bisa menggenjot pekerjaan sehingga jembatan itu bisa diselesaikan sebelum musim mudik.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional III Aidil Fikri menyebutkan bahwa kontraktor melakukan kerja siang-malam agar bisa mengejar target bisa digunakan sebelum Lebaran.

Untuk pengerjaan jenis jembatan yang sama di daerah lain, kata dia, ada yang tidak selesai dalam waktu delapan bulan sesuai kontrak.

Namun Jembatan Batang Kalu, kata dia, hanya membutuhkan waktu pengerjaan 2,5 bulan.

"Selanjutnya masih ada sedikit pekerjaan lagi untuk 'finishing', namun jembatannya sudah bisa digunakan sepenuhnya " ujar dia.

Jembatan itu runtuh diterjang banjir pada 10 Desember 2018 sehingga arus Padang-Pekanbaru harus dialihkan sementara dengan waktu tempuh lebih lama hingga empat jam.

Menteri PUPR  Basuki Hadimuljono yang meninjau langsung kondisi jembatan yang runtuh itu kemudian memerintahkan pembangunan secepatnya dengan sistem penunjukan langsung.

Hanya 2,5 bulan setelah kontrak ditandatangani, jembatan sudah bisa difungsikan.
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019