"Terdapat 64 armada kapal besar yang disiapkan di lintasan Merak-Bakauheni untuk menghadapi arus balik," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Ira menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan puluhan armada kapal besar tersebut lebih awal.
"Kita sudah ada pola operasinya untuk kapal-kapal besar, sekarang kita buka lebih awal. Dengan demikian kapal-kapal besar dari awal sudah tersedia," katanya.
Kendati arus balik tidak sederas saat arus mudik Lebaran, Ira mengatakan akan terjadi peningkatan ketika arus balik tersebut.
"Kalau sejarahnya arus balik itu tidak sederas arus mudik, tapi meskipun begitu kita melihat pasti ada peningkatan mengingat mudiknya sudah lebar," ujarnya.
Untuk lintasan Merak-Bakauheni sendiri, diperkirakan tahun ini akan dilintasi 1,42 juta penumpang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,35 juta, lalu diikuti 108.894 unit sepeda motor atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 103.709 unit, serta roda 4 yang diperkirakan mencapai 196.613 unit atau naik hingga 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 170.968 unit.
Sedangkan, pemudik dari Bakauheni menuju Merak diperkirakan akan dilintasi 1,29 juta orang atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,23 juta orang, diikuti roda 2 sebanyak 92.269 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.876 unit, dan roda 4 sebanyak 179.629 unit atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 156.199 unit.
Lintasan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Jawa dan Sumatera masih tetap akan menjadi lintasan tersibuk selama periode Angkutan Lebaran 2019, apalagi tahun ini masyarakat yang akan mudik dari Jawa menuju Sumatera dapat menikmati Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah siap beroperasi.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019