"Jumlah pemudik yang ingin pulang ke Padang cukup tinggi, terutama dari Jabodetabek. Dalam sehari kini ada sebanyak 13 unit bus," kata Kepala Staf perusahaan bus PT Naikilah Perusahaan Minang (NPM) Perwakilan Padang, Heru Wanda, Kamis.
Jumlah keberangkatan itu melonjak hingga 300 persen jika dibandingkan hari normal, mengingat NPM sebelumnya hanya memberangkatkan dua atau tiga unit bus dalam sehari. Setiap satu unit bus membawa penumpang sebanyak 41 orang.
"Penambahan keberangkatan bus sudah dilakukan dalam seminggu terakhir, karena kami mengamati jumlah penumpang yang hendak pulang masih banyak," katanya.
Jika dibandingkan dengan masa mudik tahun sebelumnya, juga terjadi peningkatan karena pada 2018 pihak NPM hanya memberangkatkan enam hingga delapan unit bus dalam sehari.
Kenaikan harga tiket pesawat ditenggarai ikut menjadi penyebab meningkatnya peminat jasa transportasi darat tersebut.
Heru juga mengatakan terhitung Kamis (30/5), masih ada pemudik dari Jabodetabek yang ingin pulang ke Padang dan memesan tiket NPM.
"Pemesanan tiket untuk 13 unit bus saat ini sudah penuh seitdaknya hingga sehari sebelum Lebaran, kami akan mempertimbangkan apakah menambah keberangkatan lagi," katanya.
Penambahan keberangkatan juga dilakukan untuk rute Bandung- Padang dengan jumlah 13 unit bus dalam sehari, sementara hari normal hanya dua atau tiga unit bus saja.
Sementara rute Sumatera Utara-Padang jumlah keberangkatan sebanyak empat unit bus dalam sehari, dan Jambi dua unit sehari.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu pihak NPM sudah menyiagakan 100 unit armada yang ada, ditambah 15 unit armada baru.
Pihak NPM memberlakukan tarif lebaran dimana untuk rute Padang-Jakarta yaitu seharga Rp650 ribu per orang, naik dari harga sebelumnya sebesar Rp400 ribu.
Sementara tiket Bandung-Padang kini seharga Rp635 ribu, Sumut-Padang seharga Rp270 ribu, Dumai-Padang seharga Rp200 ribu, dan Pekanbaru-Padang seharga Rp120 ribu.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019